Mengenal Zeolit Sebagai Imbuhan Pakan Ternak

  • Selasa, 21 April 2020 13:04
  • Podomoro Feedmill
<p><span style="font-size: 12pt;">Ditengah pandemi Covid-19 harga pakan ternak mulai mahal. Ditambah lagi dengan harga ternak juga semakin menurun.</span></p>

Ditengah pandemi Covid-19 harga pakan ternak mulai mahal. Ditambah lagi dengan harga ternak juga semakin menurun. Peran pemilihan zat aditif (penambahan pakan suplemen) yang membantu dalam proses pencernaan dan metabolisme sangat diperlukan agar ransum yang dikonsumsi menjadi efisien. Disisi lain, para peneliti (riset) sudah mengujicobakan berbagai pakan suplemen kepada ternak. Salah satunya adalah ZEOLIT. Lalu, apa itu Zeolit? Mari kita bahas satu persatu.

 

Tepung Zeolit (Tepung Batu)

Polat et al. (2004) menyatakan bahwa kata “zeolit” berasal dari kata Yunani zein yang berarti membuih dan lithos yang berarti batu. Nama zeolit menunjukkan sifat zeolit yang akan mendidih jika dipanaskan dalam tabung terbuka pada suhu 200°C. Warna dari zeolit adalah putih keabu-abuan, putih kehijau-hijauan, atau putih kekuning-kuningan.

Sifat Zeolit

Salah satu sifat Zeolit adalah dapat menyerap zat hara dan vitamin kemudian dibawa ke saluran pencernaan untuk selanjutnya bereaksi dengan enzim-enzim pencernaan. Penyerapan zat-zat hara dan vitamin ini mengalami keseimbangan secara kimiawi sehingga ransum yang terpakai lebih efisien dan penggunaan ransum lebih ekonomis. Untuk sifat ini zeolit bertindak sebagai carrier (pembawa zat-zat makanan) dan kelak zat-zat makanan tersebut dilepaskan secara teratur sesuai kebutuhan yang ada sehingga dicapai keseimbangan kimiawi yang menguntungkan penampilan ternak.

Penggunaan Zeolit Dalam Ransum Ternak

Dengan mengetahui salah satu sifat Zeolit yang mampu sebagai Imbuhan Pakan Ternak. Maka penggunaan Zeolit dalam ransum ternak juga mempunyai manfaat tersendiri. Anatara lain:

1. Zeolit merupakan mineral mikro yang dapat digunakan dalam ransum sebagai sumber mineral. Kelompok mineral ini merupakan kelompok mineral yang berasal dari logam-logam alkali dan alkali tanah (sodium, potassium, magnesium, kalsium).

2. Zeolit bersifat sebagai penyaring molekul dan penukar ion yang dalam penggunaannya dapat meningkatkan efisiensi pakan ternak (Polat et al., 2004). Sebuah penelitian yang dilakukan di Fakultas Peternakan Universitas Udayana mencoba mengetahui pengaruh pemberian zeolit terhadap performa broiler. Didapatkan bahwa penambahan 3% zeolit ke dalam pakan, secara nyata (signifikan) mampu meningkatkan berat badan akhir.

3. Tepung Zeolit juga dapat mengurangi pengaruh aflatoksin pada pakan yang diberikan pada itik dewasa. Hasil penelitian lain juga menunjukan bahwa pemberian zeolit pada pakan itik yang disimpan selama 6 minggu teryata hanya sedikit menaikkan kadar aflatoksin, sementara kadar gizinya tidak mengalami penurunan.

4. Pemberian Zeolit ternyata mampu menurunkan produksi gas amonia. Selain itu, kotoran yang dihasilkan ternak menjadi lebih kering dan tidak berbau. Oleh sebab itu, pemberian zeolit sebagai pakan suplemen dapat mengurangi pencemaran akibat kegiatan peternakan.

5. Partikel-partikel yang terdapat pada zeolit menstimulan lapisan saluran pencernaan ternak sehingga dapat membentuk antibodi yang membantu ternak bertahan terhadap serangan penyakit.

 

Nah,, Zeolit pada umumnya dapat digunakan sebagai feed additive (penambahan pakan suplemen) pada pakan ternak seperti sapi, kuda, ayam dan babi. Namun dalam pemberiannya harus sesuai dengan kadar yang tepat. Selain itu jenis dari Zeolit juga banyak, maka dari itu dapatkan Zeloit untuk ternak anda dengan kualitas yang baik. Semoga bermanfaat.

 

Sumber : Berbagai Sumber