Cek Protein Hewani dan Protein Nabati, Mana Yang Lebih Baik

Kamis, 23 April 2020 09:04 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-size: 12pt;">Walaupun sama-sama proteinnya, namun kandungan asam amino serta struktur yang dimiliki protein hewani dengan protein nabati berbeda.</span></p>

Protein adalah salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein berfungsi untuk membangun sel serta jaringan, berperan dalam sistem imun, dan memperbaiki sel yang rusak. Selain itu, protein juga bertanggung jawab atas pembentukan enzim serta hormon yang dipakai untuk menjaga fungsi tubuh. Protein menurut sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu protein sumber hewani dan protein sumber nabati. Dari keduanya, mana yang lebih baik? Apakah benar protein hewani lebih baik? Atau malah sebaliknya? Yuk kita bahas.

 

Protein hewani Sumber Asam Amino Esensial Lengkap

Walaupun sama-sama proteinnya, namun kandungan asam amino serta struktur yang dimiliki protein hewani dengan protein nabati berbeda. Ketika protein dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, protein tersebut akan langsung dipecah menjadi asam amino yaitu bentuk protein yang lebih sederhana. Tubuh sebenarnya bisa menghasilkan asam amino sendiri, namun yang dihasilkan adalah asam amino non-esensial, sementara asam amino esensial dibutuhkan tubuh dari sumber makanan protein.

Asam amino yang ada di dalam protein hewani merupakan asam amino esensial yang lengkap, dan strukturnya hampir mirip dengan asam amino yang ada di tubuh. Oleh karena itu sumber protein hewani merupakan sumber asam amino yang baik untuk tubuh.

Sementara makanan protein nabati, tidak memiliki asam amino esensial yang lengkap seperti protein hewani. Asam amino yang kurang di dalam sumber protein hewani adalah jenis asam amino metionin, triptofan, isoleusin, dan lisin. Sehingga nilai penyerapan asam amino yang lebih baik adalah protein hewani.

 

Manfaat Mengonsumsi Protein Hewani dan Nabati

Beberapa makanan yang merupakan sumber protein hewani memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tidak dimiliki oleh protein nabati. Seperti, Vitamin B12, Vitamin D, DHA, Seng/Zinc, dan zat besi (heme). Namun, protein nabati juga memiliki banyak manfaat dan dampak baik bagi kesehatan. Menurut para ahli (riset) bahwa orang yang sering mengonsumsi sayur-sayuran memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi sayur.

Tidak hanya itu, berbagai sumber protein nabati seperti kacang kedelai, kacang merah, dan berbagai kacang-kacangan lainnya juga dianggap mampu untuk menurunkan risiko terkena penyakit diabetes mellitus tipe 2, menjaga berat badan, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

 

Lebih Baik Protein hewani Atau Protein Nabati?

Kedua jenis protein ini sama-sama baik dan diperlukan untuk tubuh. Namun yang perlu diperhatikan adalah beberapa sumber protein hewani memiliki jumlah lemak yang juga tinggi sehingga meningkatkan peluang terkena penyakit jantung dan penyakit lainnya. Pemilihan sumber protein yang tepat serta jumlah yang seimbang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan fungsi tubuh bisa berjalan normal. Misalnya, untuk mengonsumsi protein sebanyak 0,8-1 gram perkilogram berat badan dalam satu hari. Jadi, misalkan berat badan 65 kilogram, artinya kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah sekitar 52-65 gram protein per hari.

 

Sumber: Berbagai Sumber

 

Bagikan :