Sabtu, 29 April 2023 13:04 Podomoro Feedmill
Gaya hidup masyarakat saat ini semakin sehat, salah satunya dengan memilih makanan organik dari pada makanan biasa. Tidak hanya sayur yang menjadi pangan organik, melainkan telur dan daging ayam juga ada yang organik. Ternak ayam secara organik merupakan teknologi peternakan baru yang digunakan untuk memelihara ayam, misalnya ayam kampung (lokal pedaging), ayam broiler (ras pedaging), bahkan ayam petelur. Ayam lokal dapat dimanfaatkan sebagai ayam kampung organik yang dipercaya lebih sehat dibandingkan ayam biasanya.
Ayam Kampung Organik
Ayam Kampung Organik adalah ayam kampung yang dipelihara secara organik bebas antibiotik, obat kimia sistetis, dan obat kimia lainnya. Tubuh ayam kampung organik cenderung lebih kecil dari pada ayam pedaging lainya, karena pemeliharaannya tanpa pemberian suplemen/obat-obatan. Daging ayam kampung organik lebih gurih daripada daging ayam pedaging (broiler), dan ayam ini digemari dengan orang-orang yang bergaya hidup sehat. Biasanya jenis ayam ini lebih mahal harganya dibanding ayam jenis lainnya, disisi lain ayam organik harus memiliki sertifikat organik resmi.
Teknik Beternak Ayam Kampung Organik
Berikut ini adalah teknik ternak ayam kampung organik yang bisa peternak pemula lakukan:
1. Pilih Bibit Unggul
Teknik ternak ayam kampung yang pertama adalah memilih bibit unggul. Oleh sebab itu penting bagi peternak untuk memilih bibit ayam kampung yang unggul. Ciri bibit ayam kampung yang unggul adalah telurnya menetas tepat waktu, tidak memiliki kecacatan fisik, mata ayam yang cerah dan bersinar, fisik ayam tegap, lincah, sehat, dan bulu ayam bersih dan juga mengkilap. Selain itu, bibit ayam organik diperoleh dari induk yang dipelihara secara organik, dimana sama sekali tidak menggunakan atau terkena bahan kimia (obat-obatan) selama proses pemeliharaanya.
2. Kandang Nyaman
Beternak ayam kampung berbeda dengan ayam broiler. Untuk kandang ayam kampung yang ideal adalah memiliki area umbaran. Jika berada pada kandang umbaran (semi intensif), ayam akan leluasa bergerak, sehat, dan tidak mudah terkena penyakit.
Untuk pembuatan kandang juga harus ada teknisnya, yaitu jauh dari pemukiman penduduk. Jika memelihara ayam di pedesaan dalam populasi yang cukup banyak, sebaiknya jauhkan kandang dari area pemukiman (rumah tetangga) hal itu dikarenakan untuk menghindari masalah sosial.
Selain kandang untuk ayam dewasa, peternak juga harus tau manajemen kandang dari DOC (Day Old Chick) sampai dewasa. Mulai dari manajemen suhu dan lampu/cahaya. Bulu DOC yang masih tipis membuat ayam rentan mudah terkena penyakit.
3. Pakan Organik
Pakan masa starter : Sediakan konsentrat 39 kg, Bekatul 5,5 kg, Jagung 55 kg, Suplemen organik.
Pakan masa finisher : Sediakan jagung 58 kg, Bekatul 8,5 kg, Konsentrat 33 kg, Suplemen organik.
Cara pembuatan: Semua bahan baku diproses bisa dalam bentuk tepung, crumble atau pellet. Selain pakan, selama pemeliharaan ayam organik harus bebas dari bahan kimia. Peternak juga dapat menambahkan bahan organik seperti tepung daun pepaya, kelor, katuk, dan bawang putih untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
Namun menurut peneliti ayam organik Balai Penelitian Ternak (Balitnak), Bogor, Jawa Barat, Dr Ir Desmayati MS, vaksin dan antibiotik boleh diberikan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh hewan (zoonosis).
Beternak ayam secara organik akan membuat dagingnya jauh lebih sehat. Peluang ternak ayam kampung secara organik ini pun masih sangat besar, sehingga jika dijadikan bisnis akan sangat potensial dikarenakan banyak yang membutuhkannya. Semoga bermanfaat.