Rabu, 26 April 2023 13:04 Podomoro Feedmill
Perlu diketahui bahwa pencahayaan yang diberikan pada ayam petelur berpengaruh pada proses kematangan organ reproduksi dan pertumbuhan ayam. Oleh karena itu, jika peternak lalai dalam program pencahayaan, maka produktivitas ayam petelur akan terganggu. Lalu, kenapa cahaya dapat memengaruhi produktivitas telur ayam? Dan bagaimana cara pemberian cahaya yang tepat agar produktivitas telur tetap optimal?
Cara Kerja Cahaya Dalam Tingkatkan Produktivitas Telur
Menurut para ahli (riset), bahwa cahaya mampu memengaruhi fungsi fisiologis dari beberapa bagian otak besar pada ayam, khususnya di hipotalamus. Fungsi hipotalamus pada otak ini terbilang penting, karena terhubung dengan sistem saraf dan beberapa kelenjar lainnya. Pencahayaan yang berasal dari sinar matahari maupun lampu, akan menstimulasi hipotalamus yang kemudian diteruskan ke kelenjar-kelenjar tubuh. Kelenjar-kelenjar tubuh yang terangsang oleh adannya cahaya akan mensekresikan (menghasilkan) hormon tertentu, sehingga memengaruhi produktivitas ayam petelur. Kelenjar-kelenjar tersebut adalah :
1. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) yang berperan dalam perkembangan sel telur dan ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium).
2. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroksin yang sangat penting dalam metabolisme kalsium dan fosfor, dimana kalsium dan fosfor ini dibutuhkan dalam pembentukan tulang dan kerabang telur.
Pemberian Cahaya yang Tepat Ayam Petelur (Masa Layer)
Penting untuk peternak ketahui dalam mengatur pencahayaan kandang, agar ayam bertelur pada periode perkembangannya dan ukuran telur yang di hasilkan sesuai dengan permintaan pasar. Jika paparan cahaya pada ayam berlebih, maka ayam akan bertelur lebih awal yang berakibat pada ukuran dan bobot telur kecil, serta lama produksi telur akan berjalan singkat. Begitu juga sebaliknya.
Menurut para ahli waktu pemberian cahaya buatan ada 3 macam:
1. Morning light (penambahan cahaya pada dini hari)
2. Evening light (penambahan cahaya pada sore hari)
3. Morning and evening light (penambahan cahaya kombinasi pagi dan sore hari)
Masa layer (> 18-80 minggu) dimana cahaya diberikan maksimal 16 jam dengan intensitas 5-15 lux.
Adapun ketentuan terkait penambahan cahaya pada masa ini, antara lain:
1. Pastikan berat badan ayam sudah mencapai standar saat memulai penambahan cahaya.
2. Penambahan lama pencahayaan dilakukan secara bertahap yaitu bertambah ½ jam setiap minggunya terhitung saat ayam pertama kali bertelur, hingga akhirnya mencapai 16 jam.
3. Jangan mengurangi lama pencahayaan saat ayam berproduksi telur, terutama saat masa kritis (masa awal produksi sampai produksi puncak), yaitu di umur 18-26 minggu.
Pada masa layer ini, adanya pencahayaan akan membantu proses pembentukan telur, pertumbuhan berat badan dan membantu metabolisme Ca serta P yang sangat diperlukan untuk pembentukan kerabang telur dan tulang.
Sehingga untuk mengoptimalkan produktivitas telur, peternak harus melakukan manajemen pemberian cahaya dengan tepat dan benar sesuai kebutuhan ayam. Semoga bermanfaat.