Senin, 13 Maret 2023 14:03 Podomoro Feedmill
Pernah mendengar istilah telur infertil? Telur ini merupakan telur yang berasal dari perusahaan pembibitan ayam broiler, yang tidak menetas atau memang sengaja tidak ditetaskan. Telur ini biasa disebut juga dengan telur HE (hatched egg) yang tidak layak dijual sebagai telur konsumsi, karena rentan menjadi tempat pertumbuhan jamur dan bakteri, sehingga menyebabkan telur cepat membusuk. Lantas, apakah telur ini layak untuk dikonsumsi? Jika iya, apa saja syarat yang harus dilakukan? Untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya!
Telur Infertil Boleh Dikonsumsi Asal Bebas Bakteri
Telur infertil dan telur biasa (konsumsi) memiliki perbedaan yang hanya bisa dilihat dengan cara meneropongnya guna melihat apakah di dalam telur terdapat embrio atau tidak. Pada dasarnya, mengonsumsi telur infertil tidak berbahaya, selagi telur masih dalam keadaan segar dan belum membusuk. Jika dibandingkan dengan telur biasa pun, kandungan gizinya akan sama, karena keduanya memiliki kandungan protein yang tinggi. Hal yang membedakan keduanya adalah, ada atau tidaknya embrio di dalamnya.
Bukan itu saja, telur ayam juga mengandung lemak dan berbagai macam vitamin, seperti vitamin A, B, D, dan E. Selain itu, telur ayam juga mengandung berbagai mineral baik untuk tubuh, seperti zat besi, fosfor, selenium, dan asam amino lengkap. Jadi, telur infertil aman dikonsumsi selagi masih segar dan bebas bakteri.
Namun, pemerintah mengeluarkan larangan dalam memperjual belikan telur infertil. Hal tersebut diatur melalui Permentan Nomor 32/Permentan/PK.230/2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi. Melalui peraturan tersebut, para pengelola usaha dilarang untuk memperjual belikan telur untuk dikonsumsi secara umum, karena dikhawatirkan bahayanya.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Telur Infertil
Telur infertil merupakan telur yang tidak mengalami pembuahan (fertilisasi) oleh sel sperma dari ayam jantan. Infertilitas sendiri disebut sebagai kemandulan, yaitu kegagalan atau tidak berhasil dalam membentuk. Dirjen PKH Kementan menjelaskan ada dua jenis telur infertil yang dibedakan berdasarkan asal sumber telurnya, yaitu:
1. Telur yang berasal dari ayam ras petelur
2. Telur dari hasil breeding farm ayam ras
Telur yang bersumber dari ayam ras petelur, bukan hasil dari pembibitan. Dalam proses pemeliharaannya, ayam betina tidak dicampur dengan ayam jantan. Telur ini tergolong aman untuk dikonsumsi. Sedangkan jenis lainnya, atau yang dikenal dengan telur HE (hatched egg), merupakan telur yang sudah melalui proses penetasan lewat mesin penetas, tetapi gagal menetas dalam prosesnya. Semoga bermanfaat.