Jumat, 24 Februari 2023 09:02 Podomoro Feedmill
Telur menjadi sumber protein yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Telur juga menjadi bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat dan bervariasi. Masing-masing telur ini juga memiliki ciri khas tersendiri. Penasaran bagaimana perbedaan telur ayam ras dengan telur ayam breeder? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Telur Ayam Ras (Telur Konsumsi)
Telur ayam ras (telur konsumsi/telur ayam negeri) berasal dari peternakan ayam petelur yang tidak memerlukan ayam jantan dalam prosesnya (tidak dibuahi). Sehingga telur ini tidak mengandung bakal embrio dan aman untuk dikonsumsi sebagai sumber protein.
Satu butir telur ayam ras dengan bobot sekitar <50 – 65 grm, memiliki kandungan protein sekitar 7 grm, serta vitamin A, D, dan E yang terdapat dalam yolk (kuning telur). Cangkang telur konsumsi berwarna kecokelatan dengan tekstur cangkang lebih kasar jika dibandingkan dengan telur ayam breeder (HE). Sedangkan warna kuning telurnya cenderung kuning cerah. Telur ayam ras / konsumsi bisa bertahan selama 30 hari di suhu ruangan.
Telur Ayam Breeder (Telur Tetas)
Telur ayam breeder (telur tetas / telur HE (hatched egg)) berasal dari pembibitan ayam (breeder), dimana memerlukan ayam jantan dalam proses pembuahan telur ayam yang dihasilkan (fertil). Sehingga telur ini dapat ditetaskan karena memiliki embrio (fertil), yang biasa dijadikan DOC (day old chick) atau bibit ayam. Sedangkan telur yang tidak memiliki embrio (infertil) tidak dapat ditetaskan, biasanya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab akan dijual belikan.
Dalam Peraturan Menteri Pertanian No.37 Tahun 2017, dijelaskan bahwa penjualan telur infertil atau telur ayam breeder untuk dikonsumsi merupakan hal yang tidak diperbolehkan. Namun telur ini masih dapat dibagikan secara gratis untuk dikonsumsi selama tidak busuk.
Umumnya, telur ayam breeder memiliki ukuran yang relatif sama dengan telur ayam ras yang berbobot <50 - 60 grm atau >65 grm jika double yolk (dua kuning telur). Cangkang telur ayam breeder cenderung berwarna putih atau krem. Sedangkan warna kuning telurnya cenderung oranye. Daya simpan telur breeder lebih pendek daripada telur ayam ras sehingga lebih cepat membusuk yaitu hanya bertahan selama 7 hari.
Itulah penjelasan perbedaan telur ayam ras dan telur ayam breeder. Semoga bermanfaat.