Penyakit Snot (Infectious Coryza) pada Ayam

Selasa, 20 Desember 2022 13:12 Podomoro Feedmill

Infectious Coryza (Snot) adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh Avibacterium paragallinarum (sebelumnya dikenal dengan nama Haemophilus paragallinarum)...

Infectious Coryza (Snot) adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh Avibacterium paragallinarum (sebelumnya dikenal dengan nama Haemophilus paragallinarum) dan menyerang sistem pernapasan unggas bagian atas. Penyakit ini sering terjadi pada saat musim dingin atau kondisi udara kurang baik, bersifat akut dan penularannya sangat cepat. Penularan snot dapat terjadi secara langsung, misalnya kontak dengan ayam yang sakit, maupun secara tidak langsung, misalnya melalui udara, pakan, air minum, dan lingkungan yang tercemar bakteri tersebut.


Gejala Penyakit Snot pada Ayam

 

Gejala klinis yang dialami ayam pedaging ataupun petelur apabila mengalami snot adalah:


1. Muka bengkak, karena adanya akumulasi eksudat dibawah mata.
2. Keluarnya lendir dari hidung, awalnya encer menjadi kental.
3. Anoreksia (nafsu makan turun) yang menyebabkan berkurangnya bobot badan.
4. Konjungtivitis (radang selaput mata).
5. Diare.
6. Kadang-kadang ngorok dan sulit bernafas.

7. Pada ayam petelur produktivitas telur mengalami penurunan.

 

Cara Pencegahan Snot pada Ayam

 

Penyakit ini memiliki dampak ekonomi yang sangat besar pada industri perunggasan, oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan untuk menghindari terjadinya kerugian. Pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan manajemen pemeliharaan dengan baik, meningkatkan daya tahan tubuh ayam dengan menjaga kualitas pakan dan pemberian vitamin.

 

Menerapkan manajemen lingkungan yang baik sepeti melakukan program desinfeksi air minum dan semprot kadang. Menerapkan manajemen litter, sirkulasi udara serta kepadatan ayam. Melakukan program vaksinasi menyesuaikan kondisi peternakan setempat.

 

Penerapan biosekuriti juga penting dilakukan untuk pengendalian wabah, dengan cara :

 

1. Menyesuaikan jarak kandang dengan sumber risiko (jalan umum, sumber air terdekat, pasar ayam hidup, rumah penduduk, dan pagar kandang).

2. Melakukan pengawasan lalu lintas dan karantina lokasi peternakan yang tertular.

3. Dekontaminasi/desinfeksi kandang dan peternakan.

 

Demikian pembahasan mengenai penyakit snot pada ayam dan cara pencegahannya. Peternak wajib  terapkan kebersihan dan rajin mengecek kondisi ternak ayamnya. Semoga bermanfaat.