Tipe Telur Ayam dari Cage Free sampai Pasteurized

Senin, 26 Desember 2022 11:12 Podomoro Feedmill

Namun, saat di supermarket sering melihat tipe telur ayam seperti telur organik, cage free, free range, omega 3, atau pasteurized. Sebenarnya apa arti kata-kata tersebut.

Kebutuhan terhadap telur memang cukup tinggi di Indonesia. Selain sebagai makanan pendamping, telur juga merupakan bahan dasar dari berbagai jenis makanan lainnya, misalnya saja seperti kue. Namun, saat di supermarket sering melihat tipe telur ayam seperti telur organik, cage free, free range, omega 3, atau pasteurized. Namun sebenarnya apa arti kata-kata tersebut?


Tipe Telur Ayam dari Organik sampai Pasteurized

 

Menurt Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS., dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB menjelaskan bahwa telur organik, cage-free, free-range, omega 3, atau pasteurized merupakan beberapa tipe telur ayam yang biasa dijual secara komersial di pasaran. Masing-masing tipe memiliki perbedaan, berikut definisinya.

 

1. Telur Organik

 


Telur organik pada dasarnya adalah telur yang dihasilkan oleh ayam yang dipelihara secara organik termasuk diberi pakan hanya bahan organik. Pemeliharaannya termasuk sangat susah karena bahan pakan harus organik (non kimia sedikit pun). Hampir 50% sumber energi ayam dari pakan jagung yang ditanam secara organik. Pupuk untuk jagung yang digunakan harus pupuk kandang, bukan pupuk kimia. Sehingga semua bahan adalah organik, itulah yang membuat  sulit.

Saat ini, untuk mendapatkan telur yang benar-benar organik di Indonesia masih sulit karena belum bisa menjamin apakah proses pemeliharaan ayam tersebut dan juga pakannya benar-benar dari bahan yang organik.

2. Telur Free Range

 

Kemudian ada juga telur free range artinya ayam dipelihara dengan tidak intensif. Ayam cenderung dibiarkan, digembala begitu saja di alam terbuka bukannya di kandang. Ayam yang dipelihara dengan cara ini biasanya ayam kampung karena cenderung lebih tahan hidup di alam.

 

Ayam yang dipelihara dengan cara free range bisa jadi lebih sehat karena dapat menghirup udara bebas. Jika ayam sehat, maka telurnya juga kemungkinan akan lebih sehat.

 

3. Telur Cage Free

Telur cage free, dilansir dari The Spruce Eats artinya adalah ayam yang dipelihara tanpa kandang. Berbeda dengan free-range yang dipelihara di alam terbuka, ayam cage free dibiarkan berkeliaran bebas tapi tetap di dalam rumah ayam yang besar. Hanya saja tanpa sekat-sekat kandang yang biasanya memisahkan masing-masing ayam.

 

Hal tersebut sangat berbeda dengan ayam yang biasa dipelihara di kandang. Biasanya ayam tidak dapat bergerak, bahkan sulit untuk membuka sayapnya. Kondisi tersebut dianggap tidak terlalu sehat untuk pertumbuhan ayam yang akan berpengaruh pada kualitas telur ayam.  

 

1. Telur Omega 3

 

Sementara telur omega 3 adalah telur yang mengandung asam lemak omega 3 yang lebih tinggi daripada telur ayam biasa. Tingginya kadar omega 3 pada telur ayam diperoleh dari pemberian pakan yang tinggi akan kandungan omega 3 nya.

 

Komponen pada kuning telur biasa adalah protein, lemak, vitamin, dan mineral yang tinggi. Komponen terkecil pada lemak adalah asam lemak. Asam lemak ini ada yang bersifat jahat dan baik. Omega 3 adalah salah satu asam lemak baik.

 

2. Telur Pasteurized

 

Telur pasteurisasi adalah telur mentah yang sudah mengalami proses sterilisasi. Konsepnya mirip dengan susu pasteurisasi, namun memerluka perhatian khusus. Proses pasteurisasi dilakukan dengan memanaskan telur pada suhu 68 hingga 72 derajat Celcius.

 

Mengonsumsi telur yang diproses secara pasteurisasi, konon lebih aman jika dikonsumsi setengah matang atau mentah. Namun, telur yang dipasteurisasi akan kehilangan sedikit rasanya dan konsistensinya tidak akan sepadat telur biasanya.

 

3. Telur Vegetarian 


Terakhir adalah telur vegetarian. Artinya ayam yang menghasilkan telur tersebut tidak diberi pakan berupa daging, ikan, atau produk hewani lainnya melainkan produk nabati. 

 

Semoga bermanfaat.