Ampas Mengkudu, Suplemen Alternatif dalam Ransum Ayam

  • Selasa, 13 Desember 2022 14:12
  • Podomoro Feedmill
Ampas mengkudu merupakan limbah dari perasan sari mengkudu yang masih mengandung senyawa bioaktif polifenol dan saponin...

Selain bisa digunakan sebagai obat alternatif bagi manusia, ternyata buah mengkudu juga memiliki beragam manfaat lain. Salah satunya dimanfaatkan sebagai suplemen bagi ternak, khususnya ayam. Suplemen ini diperoleh dari ampas buah mengkudu yang masih mengandung senyawa bioaktif polifenol dan saponin.

 

 

Mengkudu (Morinda citrifolia)

 

Mengkudu merupakan buah-buahan berwarna hijau yang banyak ditemukan di Australia, India, dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, buah ini memiliki banyak nama seperti keumeudee (Aceh), mengkudu (Lampung), pace, kemudu, kudu (Jawa), cangkudu (Sunda), kodhuk (Madura), tibah (Bali).

 

Ampas Mengkudu sebagai Imbuhan Pakan dan Antibiotik

 

Ampas mengkudu merupakan limbah dari perasan sari mengkudu yang masih mengandung senyawa bioaktif polifenol dan saponin. Produk olahan mengkudu memiliki permintaan pasar yang terus meningkat sehingga diperoleh limbah ampas mengkudu yang melimpah dan berpotensi untuk dijadikan sebagai pakan imbuhan pada ayam.

 

Bioaktif ampas mengkudu dapat digunakan sebagai imbuhan pakan dan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan ransum pada ayam petelur.

 

Senyawa polifenol pada tanaman yang berhubungan dengan aktifitas metabolisme hewan dapat berupa antrakinon yang bersifat anti bakteri. Manfaat ampas mengkudu adalah sebagai imbuhan pakan pada ayam dan senyawa bioaktif menggantikan peran antibiotik.

 

Proses Pembuatan Ampas Mengkudu

 

Proses pembuatan ampas mengkudu dimulai dengan pencucian buah. Kemudian dipress dengan tekanan 100 bar. Ampasnya dioven pada suhu 60°C kemudian digiling dan dicampurkan ke dalam ransum untuk diberikan kepada ayam

 

 

Ampas Mengkudu Tingkatkan Performa Ayam

 

1. Pada ayam broiler, penambahan ampas mengkudu 4,8 g/kg dapat menghasilkan bobot akhir sebesar 1.086 g/ekor, konsumsi ransum 1.692 g/ekor dan konversi ransum 1,63 g/g. Persentase bobot karkas yang mendapat ampas mengkudu cenderung lebih tinggi menjadi 68,1%, sebaliknya persentase lemak abdomen cenderung lebih rendah menjadi 1,76% dibandingkan dengan kontrol.

 

2. Pada ayam petelur, pemberian ampas mengkudu 5 g/kg meningkatkan bobot telur menjadi 56,34 g/butir (peningkatan sebesar 4,4%), memperbaiki konversi ransum menjadi 2,28 g/kg (peningkatan sebesar 7,5%) dan cenderung meningkatkan produksi telur hen day 82,97 % (peningkatan sebesar 4,7%). Dengan demikian suplementasi ampas mengkudu sebesar 4,8 g/kg dapat menjadi alternatif dalam efisiensi konversi ransum ayam broiler.

 

3. Perbaikan efisiensi penggunaan ransum oleh bioaktif ampas mengkudu sebanyak 5 g/kg setara pada ayam petelur dengan antibiotika (50 ppm Zink basitrasin) dalam aspek produksi dan bobot telur.

 

Sumber : Indonesian Agency for Agricultural Research and Development