Kamis, 08 Desember 2022 16:12 Podomoro Feedmill
Bagi peternak, menjaga performa ayam dan mencegah terserang dari berbagai penyakit adalah hal yang wajib dilakukan. Salah satu penyakit yang terjadi pada ayam adalah Chicken Anemia Syndrome. Umumnya, ayam yang terkena Chicken Anemia Syndrome adalah ayam yang masih berusia muda. Namun, apa penyebab Chicken Anemia Syndrome pada ayam? Bagaimana gejala klinis dan cara penularannya ? Berikut penjelasannya.
Pengertian Chicken Anemia Syndrome
Chicken Anemia Syndrome (CAS) adalah penyakit viral (disebabkan virus) yang umumnya menyerang ayam muda. Penyakit ini bersifat akut yang ditandai dengan munculnya anemia aplastika atau kondisi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup, selain itu CAS juga di tandai dengan atrofi organ limfoid (kerusakan jaringan (nekrosis) orgam limfoid).
Organ limfoid merupakan organ yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh unggas yang terdiri dari organ limfoid primer yaitu sumsum tulang belakang, bursa fabrisius, dan timus serta organ limfoid sekunder yaitu limfa.
Dimana gejala anemia ini akan memicu terjadinya penekanan sistem pada kekebalan tubuh ayam (imunosupresif). Ini berpotensi memicu munculnya jenis infeksi lain yang bisa bersifat viral (virus), bakterial (bakteri), atau fungal (jamur).
Gejala dan Ciri-Ciri Chicken Anemia Syndrome pada Ayam
Sumber : Poultry Med
Ayam yang terkena penyakit Chicken Anemia Syndrome akan menunjukkan beberapa tanda seperti :
1. Pertumbuhan terhambat dan anoreksia (tidak mau makan/minum).
2. Pada bagian muka, pial dan jengger ayam akan terlihat pucat, bulu ayam terlihat berdiri disertai dengan terjadinya peningkatan mortalitas ayam sekitar 5-16%, tetapi pernah mencapai 60%.
3. Kepucatan ayam tersebut disebabkan atropi jaringan hematopoietik (sekresi sel darah merah) pada sumsum tulang, perdarahan subkutan dan otot serta atropi pada organ limfoid.
4. Selain itu sering ditemukan gejala berupa lesi fokal pada kulit, terutama sayap, kepala, leher, ekor, dada, abdomen, paha, tibia dan kaki.
5. Lesi dapat berupa perdarahan pada kulit berbentuk echimotik atau kerusakan dengan warna kebiruan yang disebut blue wing disease.
6. Jika disertai infeksi sekunder oleh bakteri biasanya mengeluarkan eksudat (cairan yang keluar dari luka) yang bening dan encer, sehingga menimbulkan dermatitis gangrenosa (peradangan kulit yang mengakibatkan nekrosis dan pengelupasan kulit).
Penyebab dan Cara Penularan Chicken Anemia Syndrome
Penyakit Chicken Anemia Syndrome telah dipelajari oleh banyak ilmuwan dan diketahui bahwa penyebabnya adalah chicken anemia agent (CAA) yang termasuk dalam kelompok circovirus.
Semua ayam berpotensi terserang virus ini, terutama ayam muda yang berumur kurang dari dua minggu. Virus ini cepat menyebar di antara ayam dalam satu kelompok. Ini dikenal dengan istilah penularan horizontal. Sedangkan penularan secara vertikal terjadi melalui telur dan kasus ini lebih dominan. Penularan vertikal secara alami bisa berlangsung selama 3 sampai 6 minggu.
Ayam yang terkena CAS tidak langsung menunjukkan gejala-gejala yang jelas, tapi produksi telurnya akan mulai menurun. Demikian juga dengan daya tetas dan fertilitasnya yang mulai tampak bermasalah. Semoga bermanfaat.