Senin, 14 Oktober 2024 09:10 Podomoro Feedmill
Tantangan dalam usaha peternakan unggas,
termasuk ayam joper, adalah gangguan produktivitas dan serangan penyakit yang
bisa muncul sewaktu-waktu. Jika hambatan ini tidak segera diantisipasi,
peternak bisa mengalami kerugian. Untuk menjaga kesehatan ayam joper dan
memaksimalkan produktivitas, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
1. Ciptakan Kondisi Nyaman untuk Ayam
Untuk menciptakan kondisi nyaman bagi ayam,
penting melakukan sanitasi dan desinfeksi kandang serta mengosongkan kandang
minimal 14 hari setelah dibersihkan. Ventilasi yang baik diperlukan, dengan
suhu ideal 33-36°C saat brooding dan 28-30°C untuk ayam dewasa. Ketebalan
litter disesuaikan, yaitu 8-12 cm di kandang postal dan 5-8 cm di kandang
panggung. Litter basah harus diganti untuk mengurangi amonia. Kepadatan kandang
juga harus diatur agar semua ayam mendapat ransum, air, ruang gerak, dan
oksigen yang cukup untuk pertumbuhan yang seragam dan pencegahan penyakit.
2. Berikan Ransum dan Air Minum Sesuai
Kebutuhan serta Berkualitas
Pemberian ransum dan air minum berkualitas
sesuai kebutuhan ayam joper penting untuk mencegah defisiensi nutrisi.
Penggunaan pakan harus mengikuti prinsip first in first out, dengan pengaturan
kelembapan untuk mencegah pertumbuhan jamur. Pakan perlu disimpan di atas alas
papan setinggi 5-10 cm. Air minum harus bersih, tidak berwarna, berbau, atau
berasa, dengan suhu ideal 20-24°C agar nafsu minum ayam tetap terjaga. Air
dengan pH asam (<6,5) dapat menurunkan konsumsi air ayam.
3. Vaksinasi
Dalam vaksinasi ayam joper, penting
menyesuaikan program vaksinasi dengan kondisi setempat, memastikan waktu dan
teknik pemberian tepat, dosis seragam, serta hanya diberikan pada ayam yang
sehat. Alat suntik harus steril dan jarumnya tajam jika vaksin diberikan
melalui injeksi, seperti subkutan di bawah kulit leher.
4. Minimalisir Bibit Penyakit di Lingkungan
Untuk meminimalisir bibit penyakit, lakukan
sanitasi dan desinfeksi kandang serta peralatan secara rutin. Flushing perlu
dilakukan untuk membersihkan lumut atau biofilm di pipa air. Kontrol lalu
lintas orang yang masuk dan keluar kandang, semprotkan desinfektan pada kandang
dan sekitarnya minimal dua kali seminggu, serta lakukan sanitasi air minum.
Penanganan feses juga penting untuk mencegah kelembapan yang memicu
perkembangan lalat, yang dapat menjadi vektor penyakit dan mengganggu
kenyamanan serta kinerja peternak.
5. Suplementasi dan Pengobatan
Suplementasi bertujuan mengurangi stres,
meningkatkan stamina, daya tahan, dan menjaga produktivitas ayam dengan
vitamin, mineral, asam amino, dan imunostimulan. Untuk pencegahan penyakit,
bisa digunakan alternatif pengganti AGP seperti enzim, probiotik, atau herbal.
Jika infeksi terjadi, lakukan pengobatan sesuai diagnosis, pemilihan obat,
serta dosis dan aturan yang tepat.