Rabu, 09 Oktober 2024 11:10 Podomoro Feedmill
Jagung pakan belakangan ini sangat
diminati, terutama oleh peternak ayam layer (petelur) dan industri pakan
ternak. Tanaman serealia ini menjadi salah satu bahan utama pakan ternak ayam,
bahkan limbahnya pun dapat dimanfaatkan. Di Indonesia, kebutuhan jagung kini
semakin meluas, terutama untuk industri pakan ternak. Peternak ayam layer
hingga industri besar memilih jagung karena merupakan komoditas yang paling
stabil dibandingkan dengan bahan lainnya. Ada beberapa jenis jagung yang
dikembangkan untuk pakan ternak berikut jenisnya.
1. Jagung Hibrida
Varietas jagung hibrida merupakan
hasil persilangan dua varietas yang berbeda untuk menghasilkan sifat-sifat yang
diinginkan, seperti tingkat produktivitas yang tinggi, resistensi terhadap
penyakit, dan penyesuaian terhadap kondisi lingkungan yang beragam.
2.
Jagung mutiara
(flint corn)
Jagung mutiara memiliki warna biji
yang unik. Ada yang berwarna kuning, putih, dan juga merah. Bentuk bijinya pun
lebih bulat dan licin, tetapi ukurannya sedikit lebih kecil. Saat dikeringkan, jagung mutiara akan
mengerut, sehingga bijinya sulit untuk diolah menjadi masakan. Di Indonesia
sendiri jagung mutiara digunakan sebagai pakan ternak.
3.
Jagung gigi kuda
(dent corn)
Jagung gigi kuda (dent corn) memiliki
ukuran yang lebih besar dibandingkan jagung lainnya dan warnanya sedikit lebih
terang daripada jagung manis. Menurut Serious Eats, jagung gigi kuda memiliki
kandungan pati yang lebih tinggi, tetapi kadar gulanya lebih rendah
dibandingkan jagung manis. Jagung ini hadir dalam dua warna, kuning dan putih.
Jagung berwarna kuning umumnya digunakan sebagai pakan ternak.