Sabtu, 28 September 2024 14:09 Podomoro Feedmill
Kakapo (Strigops habroptilus),
dikenal sebagai burung beo malam Selandia Baru, adalah salah satu burung paling
eksotis dan langka di dunia. Keunikan Kakapo terletak pada penampilan mencolok
serta perilaku khas yang membedakannya dari burung lain. Karena
keistimewaannya, burung ini menjadi fokus utama dalam upaya konservasi
intensif. Mau tau fakta uniknya mari kita bahas yaa!
1. Hewan Nokturnal
Kakapo adalah makhluk nokturnal yang
aktif di malam hari. Burung ini memiliki wajah bundar dengan bintik-bintik
berwarna hijau kekuningan dan paruh melengkung berwarna abu-abu. Salah satu
keunikan Kakapo dibandingkan nuri lainnya adalah ketidakmampuannya untuk
terbang, disebabkan oleh ukuran tubuhnya yang besar. Meski begitu, sayapnya
berfungsi sebagai pelindung dan penyeimbang ketika melompat dari pohon. Berat
Kakapo bisa mencapai dua hingga empat kilogram, dengan panjang jantan hingga 60
cm.
2. Endemik Kakapo
Habitat asli Kakapo berada di
Selandia Baru, dan burung ini dapat hidup di berbagai wilayah seperti tepian
hutan hujan, padang rumput luas, hingga rawa-rawa. Pada siang hari, Kakapo
biasanya beristirahat di bawah pepohonan dan baru aktif di malam hari. Saat
aktif, Kakapo menjelajahi wilayahnya dengan berjalan kaki, karena meski tidak
bisa terbang, burung ini adalah pendaki yang handal. Kakapo mampu memanjat
hingga ke puncak pohon, dan menggunakan sayapnya untuk turun sebagai
penyeimbang. Gaya berjalannya cepat ketika mengawasi wilayah teritorialnya.
3. Burung Herbivora
Kakapo adalah burung herbivora,
memakan tumbuhan seperti buah-buahan kecil, tanaman, biji-bijian, dan serbuk
sari. Paruhnya yang melengkung memudahkan untuk mengonsumsi makanannya. Ketika
merasa terancam, Kakapo memiliki perilaku unik dengan berdiam diri dan
menyesuaikan warna tubuhnya dengan vegetasi sekitarnya.
Bulu hijau-kuning mereka membantu
untuk berkamuflase. Selain itu, Kakapo dikenal pandai berinteraksi, terutama
dengan manusia. Sukarelawan di wilayah konservasi menemukan bahwa setiap Kakapo
memiliki kepribadian yang berbeda. Betina biasanya lebih berani dan agresif
dalam mempertahankan wilayahnya dibandingkan jantan.
4. Terancam Punah
Kakapo adalah burung yang berumur
panjang, dengan rentang hidup 60 hingga 80 tahun. Meski demikian, populasinya
terus menurun akibat hilangnya habitat alami. Penyebab utama hilangnya habitat
Kakapo adalah aktivitas manusia yang membuka lahan. Dahulu Kakapo mudah
ditemukan di seluruh Selandia Baru, namun sekarang mereka jarang terlihat di alam
liar dan lebih banyak berada di wilayah konservasi yang diawasi ketat untuk
mencegah perburuan.
Menurut data dari International Union
for Conservative of Nature (IUCN) atau Badan Pelestarian Alam dan
Konservasi Dunia, status Kakapo terancam punah. Burung dewasa tercatat hanya
ada sebanyak 116 ekor saja. Hal ini membuat Pemerintah Selandia Baru melakukan
sejumlah upaya untuk mencegah kepunahannya.