Selasa, 27 April 2021 14:04 Podomoro Feedmill
Omphalitis atau disebut penyakit pusar merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan infeksi kuning telur melalui pusar (umbilikus). Para peternak sayangnya kurang memahami penyakit ini, padahal dapat merugikan yang signifikan dalam usaha peternakan. Omphalitis dapat menurunkan produktivitas dan bahkan dapat menyebabkan kematian anak ayam (DOC) pada minggu pertama.
Faktor Penyebab Omphalitis
Bakteri yang berhubungan dengan kasus Omphalitis adalah Proteus sp., Bacillus sp., Pseudomonas sp., Clostridia sp., Staphylococcus sp., Enterococci dan E. coli. Bakteri ini dapat menginfeksi anak ayam (DOC) saat proses penetasan di hatchery atau saat tiba di kandang. Faktor penyebabnya adalah :
a. Telur tetas (hatching egg/HE) yang terkontaminasi bakteri sebelum telur keluar dari induk (induk tidak sehat).
b. Proses transportasi dari breeding ke hatchery, berpotensi sebagai pintu masuk bakteri jika sanitasi kendaraan tidak diperhatikan.
c. Kondisi hatchery yang kurang bersih, belum lagi telur tetas yang dikirim dari breeding ke hatchery terkontaminasi bakteri.
d. Rendahnya kelembaban dalam mesin tetas dapat membuat membran kerabang telur menjadi kering, sehingga akan menarik pusar dan terjadi iritasi jaringan pusar.
e. Penyiapan brooding yang tidak maksimal, seperti litter terkontaminasi atau suhu serta kelembaban brooding yang tidak sesuai. Kondisi ayam yang stres dapat menyebabkan proses absorpsi (penyerapan) kuning telur terhambat.
Gejala Omphalitis
Ayam yang terserang omphalitis menunjukkan gejala pusar dan daerah sekitarnya berwarna kehitaman, ayam berdiri sambil tertunduk, lemah, berat badan kecil karena nafsu makan menurun dan terjadi peradangan di sekitar pusar. Hasil nekropsi menunjukkan yolk sac (kuning telur) tidak terserap sempurna, berwarna hijau, dan cenderung lebih encer.
Pencegahan Omphalitis
a. Perlakukan anak ayam dalam kondisi yang nyaman saat atau setelah proses pengeluaran dan pengumpulan DOC dari mesin hatcher ke ruang seleksi dan pengepakkan. Saat anak ayam di tebar pada brooder, hindari kondisi yang dingin dan terlalu panas karena akan menghambat penyerapan kuning telur dan penurunan daya tahan tubuh.
b. Tingkatkan rangsangan agar anak ayam dapat segera makan lebih banyak setelah tiba di kandang untuk mempercepat penyerapan sisa kuning telur.
c. Berikan kondisi brooding yang sesuai dengan terget temperatur khususnya 3 hari pertama.
d. Terapkan sistem biosecurity secara disiplin.
Pengobatan Omphalitis
Saat ditemukan anak ayam dalam kondisi terserang Omphalitis maka lakukan hal berikut ini :
a. Seleksi dan pisahkan anak ayam yang terindikasi Omphalitis
b. Lakukan disinfeksi kandang dan lingkungan secara berkala, selain itu disinfeksi tempat pakan dan minum
c. Berikan antibiotik, salah satunya yang mengandung Neomisin, Gentamisin, Spektinomisin, Oksitetrasiklin, klortetrasiklin, doksisiklin, sulfonamida dan trimetoprim, flumekuin, dan enrofloksasin.
Pada dasarnya omphalitis adalah penyakit sanitasi. Jadi hubungannya dengan kebersihan lingkungan. Baik saat ayam sebelum menetas maupun setelah menetas. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Jenis Itik Petelur Unggul