Benzoalkonium Chloride (BKC), Solusi Aman Peternakan

Kamis, 29 April 2021 14:04 Podomoro Feedmill

Biosecurity adalah upaya mencegah penyakit masuk atau menyebar ke luar peternakan...

Biosecurity adalah upaya mencegah penyakit masuk atau menyebar ke luar peternakan. Salah satu prinsip biosecurity adalah disinfeksi atau sanitasi, di mana melakukan penyemprotan kandang dan lingkungan kandang menggunakan disinfektan. Namun, peternak harus tetap memilih disinfektan yang aman untuk peternakan maupun lingkungannya.

 

Zona Peternakan 

Apa Itu Disinfeksi?

 

Disinfeksi adalah proses pengurangan atau menghilangkan jumlah mikroorganisme. Di sisi lain, disinfeksi merupakan salah satu aplikasi biosecurity yang wajib diterapkan di lingkungan sekitar. Desinfeksi ini dilakukan pada permukaan yang terindikasi kontaminasi oleh mikroorganisme.   

 

Peran Penting Disinfektan

 

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme. Disinfektan yang baik tidak memiliki sifat toksik pada hewan dan manusia, tidak korosif, bersifat biodegradable (bisa terurai dan tidak meninggalkan residu), memiliki kemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap, tidak meninggalkan noda, dan mudah digunakan (Butcher dan Ulaeto, 2010).

 

Benzoalkonium Chloride

 

Benzalkonium chloride (BKC) merupakan disinfektan golongan ammonium kuartener dan termasuk disinfektan yang sudah lama dan paling sering digunakan pada industri perunggasan. Desinfektan yang mengandung BKC sangat efektif terhadap bakteri gram positif, cukup efektif terhadap gram negatif, jamur, dan virus beramplop. Seperti, virus penyebab Avian Influenza, Newcastle Disease, Marek Disease, dan Infectious Bronchitis, serta bakteri Pseudomonas auroginosa, Salmonella sp., E. coli, Chlamidya psittaci (Avian chlamydiosis), dan lainnya. Kandungan BKC yang memiliki spektrum kerja luas.

 

Keuntungan dari penggunaan BKC adalah, toksisitas rendah, kelarutan dalam air besar, stabil dalam larutan air, tidak berwarna dan non korosif terhadap logam.

 

BKC Berlaku Semua Zona Peternakan

 

Beberapa bahan kimia, termasuk BKC dapat digunakan sebagai disinfektan sekaligus antiseptik  disemua zona peternakan, bergantung pada konsentrasi yang digunakan.  

a. Zona Merah (Area Luar Peternakan)

 

Zona merah merupakan zona kotor atau area luar peternakan. Pada zona merah, harus ada proses penyemprotan kendaraan secara menyeluruh dan pencelupan atau dipping ban kendaraan maupun alas kaki. Rekomendasi disinfektan yang aman untuk benda mati dan jaringan hidup adalah BKC. BKC  tidak menyebabkan korosif, sehingga dinilai aman.

 

b. Zona Kuning (Area Peralihan)

 

Zona kuning merupakan area peralihan antara daerah kotor (merah) dan bersih (hijau). Memasuki zona kuning, peternak atau karyawan harus melakukan dipping kembali pada alas kaki. Salah satu keunggulan BKC mampu membunuh bakteri, jamur bahkan virus.

 

c. Zona Hijau  (Area Bersih)

 

Zona hijau merupakan area bersih, area ini harus terjaga dari cemaran/penularan penyakit. Area bersih adalah tempat tinggal ternak (kandang).  Hanya pekerja kandang yang boleh masuk ke zona hijau. Dari zona kuning ke zona hijau peternak atau pekerja kandang wajib melakukan hand spraying dan dipping sepatu boot menggunakan disinfektan, seperti BKC.

 

Untuk gudang hasil ternak, seperti telur, sebaiknya tidak dilakukan disinfeksi karena sifat telur yang sensitif. Namun, pekerja harus menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun. Untuk peti telur yang beredar dapat di disinfeksi menggunakan BKC.

Baca juga : Waspada Omphalitis Pada Anak Ayam

 

 

 

Bagikan :