Virus Ini Masih Menghantui Anak Ayam, Waspada !

Sabtu, 22 Oktober 2022 14:10 Podomoro Feedmill

Perlu peternak pahami bahwa di awal masa pemeliharaan menjadi penentu keberhasilan pencapaian performa ayam. Sehingga peternak juga harus...

Penyakit pada ayam harus diketahui sebagai langkah awal dalam mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan. Agar menghasilkan ayam dan telur yang berkualitas dan dapat diterima pasar, tentunya peternak harus mengetahui berbagai penyakit yang menyerang anak ayam sampai ayam tersebut dewasa. Perlu peternak pahami bahwa di awal masa pemeliharaan menjadi penentu keberhasilan pencapaian performa ayam. Sehingga peternak juga harus mengetahui penyakit yang sampai sekarang masih mungkin menyerang anak ayam (DOC).

ANAK AYAM (DOC) 


1. Reo-virus (Kekerdilan)

 

Salah satu virus yang sudah diidentifikasi menjadi penyebab utama kekerdilan adalah Reo-virus. Saat menginfeksi, virus ini menimbulkan enteritis (radang usus) sehingga penyerapan nutrisi di usus menurun. Pada anak ayam umur 2-4 hari yang menderita serangan Reo-virus akan menunjukkan gejala sakit yang ringan, yakni anak ayam terlihat lesu, malas bergerak, dan sayap menggantung. Sedangkan pada anak ayam umur 4-7 hari ditemukan pula gejala diare hingga berwarna coklat kekuningan. Sehingga, kasus ini sering dikelirukan dengan koksidiosis.

 

Pertumbuhan bulu juga tidak teratur sehingga menyebabkan bulu-bulu terlihat berdiri seperti baling-baling dan menimbulkan kesan ayam terlihat seperti helikopter. Itulah sebabnya serangan Reo-virus sering disebut juga dengan helicopter disease.

 

2. Infectious Bronchitis (IB)


Infectious Bronchitis (IB) merupakan penyakit saluran pernapasan pada ayam yang bersifat akut dan menular. Penyakit ini ditandai dengan gejala klinis seperti sesak napas, bersin, mulut dan hidung mengeluarkan lendir serta napas yang berbunyi (ngorok) pada anak-anak ayam. Virus IB tergolong genus Coronavirus dari family Coronaviridae.

 

3. Infectious Bursal Disease (Gumboro)

 

Penyakit gumboro harus diwaspadai karena dapat menyerang sistem kekebalan tubuh ayam broiler. Faktor penyebabnya adalah Avibirnavirus. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian yang tinggi bagi ayam. Dikarenakan gumboro menyerang jaringan fibrosa dan thymus, keduanya sangat berperan dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh ayam dari penyakit.

 

Jika virus sudah menginfeksi dalam waktu yang lama, maka antibodi ayam tidak terbentuk dan sistem kekebalan tubuh akan lemah, sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi sekunder. Biasanya penyakit ini tidak langsung mematikan ayam, tetapi kebanyakan infeksi sekunder yang bisa mematikan ayam dalam jumlah yang cepat.

 

4. Tetelo (Newcastle Disease)

 

Salah satu penyakit paling berbahaya yang umum ditemukan pada ayam broiler adalah penyakit ND. Faktor penyebab Newcastle Disease (ND) adalah Paramyxo virus.  Infeksi virus ini dapat menyerang semua usia ayam dan menyerang berbagai organ penting yang terdapat pada ayam seperti pernapasan, pencernaan, dan jaringan saraf.

 

Infeksi tetelo dapat menular dan menyebabkan angka kematian yang tinggi. Gejala yang akan segera terlihat yaitu keadaan ayam menjadi lesu, nafsu makan menurun, tubuh lemas, batuk, sulit bernafas, dan ayam mengeluarkan kotoran yang berwarna putih.

 

Parahnya semua penyakit tersebut tidak memiliki obat, karena infeksi virus tidak dapat diobati (tidak memiliki obat yang spesifik). Tetapi untuk mencegah penyakit ini banyak sekali caranya, mulai dari vaksinasi, perbaikan sanitasi, memberikan pakan yang kaya akan nutrisi, multivitamin, dan pemberian antibiotik untuk infeksi sekunder karena bakteri. Semoga bermanfaat.

 

 

Bagikan :