Jumat, 21 Oktober 2022 14:10 Podomoro Feedmill
Perlu sekali memahami pentingnya sistem pemasaran, hal ini karena industri ayam potong semakin ketat dan semakin banyak pesaing. Merencanakan sistem pemasaran sangat penting dalam proses penjualan ayam potong. Strategi pemasaran yang tepat akan membuat usaha ternak ayam potong untung. Namun sebaliknya, jika strategi pemasaran kurang tepat akan membuat penjualan ayam merugi. Oleh karena itu terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian dalam menyusun strategi pemasaran.
1. Memahami Kebutuhan Pasar
Perlunya riset untuk memahami kebutuhan pasar. Dengan riset, pelaku usaha ternak ayam (peternak) akan mengetahui secara spesifik jenis ayam seperti apa yang paling banyak dikonsumsi oleh konsumen. Misalnya, perhitungan panen pada bobot ayam dikisaran angka kurang 1 kg atau 2 kg.
Selain itu, pelaku usaha ternak ayam juga dapat memperkirakan jumlah daging yang dibutuhkan oleh konsumen. Jika jumlah daging yang dialokasikan ke pasar melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh konsumen, maka berpotensi menyebabkan kerugian bagi peternak dan para pelaku usaha ternak ayam broiler.
2. Menjaga Kualitas Ayam agar Tetap Baik
Dalam menjalankan usaha ternak ayam potong, menjaga kondisi ternak ayam dalam keadaan sehat dan prima adalah hal yang sangat penting. Untuk menciptakan kondisi tersebut dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang, memberi pakan yang berkualitas, hingga rutin melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin untuk ayam.
Ayam yang sehat akan menghasilkan daging dengan kualitas yang baik. Sedangkan ayam yang terkontaminasi dengan banyak bakteri dan mikroorganisme memiliki pH cenderung asam dan berpotensi mengurangi kualitas daging ayam.
3. Mengetahui Kisaran Harga di Pasaran
Panen merupakan tahap akhir dari pemeliharaan ayam di dalam kandang untuk selanjutnya ayam dijual di pasaran baik itu melalui pengepul, retail, ataupun hotel dan restoran. Sebelum melakukan persetujuan, peternak dan pelaku usaha terlebih dahulu melakukan riset untuk mengetahui harga pasaran ayam yang cenderung berubah-ubah untuk mencegah kerugian dan tidak ditekan oleh para pengepul terus menerus
4. Pemasaran Langsung ke Tempat Usaha
Pemasaran melalui tangan pertama akan memberikan keuntungan lebih bagi peternak karena harga jual biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan menjual ke pengepul karena memangkas beberapa jalur pemasaran dan menyasar langsung pada konsumen akhir.
Biasanya untuk masuk ke jalur pemasaran ini, peternak perlu membawa sampel ayam karkas sesuai permintaan konsumen, karena setiap bisnis memiliki standar sendiri terkait kualitas ayam yang diberikan kepada konsumen mereka.
5. Menggunakan Sistem Eceran
Banyak para pelaku usaha ternak ayam potong menghindari sistem eceran padahal banyak pembeli-pembeli yang hanya memerlukan ayam dalam jumlah kecil, khususnya industri katering rumahan. Membuka sistem eceran merupakan cara agar produk ayam dapat menjangkau lebih banyak pembeli sehingga keuntungan yang didapatkan akan maksimal.
6. Membentuk Komunikasi dan Relasi Bisnis
Membangun komunikasi penting dalam menjalankan bisnis, komunikasi yang baik akan membentuk relasi. Meskipun ada persaingan dalam bisnis, banyak hal dan informasi yang didapatkan dari relasi bisnis. Jika memanfaatkan relasi dengan baik, informasi akan mengalir begitu banyak terkait strategi penjualan, perawatan dan kesehatan hewan ternak hingga strategi pemasaran.
7. Tegas Aturan Pembayaran
Pelaku usaha harus tegas menetapkan aturan pembayaran dalam setiap pembelian dengan menerapkan aturan cash and carry atau cicilan selama berapa minggu atau bulan. Dengan menetapkan aturan pembayaran yang jelas, maka peternak dan para pelaku usaha tidak perlu mengalami kerugian.
8. Melakukan Kerja Sama Mitra
Agar usaha ternak ayam potong semakin berkembang sangat perlu bermitra dengan banyak pihak. Hubungan mitra dibentuk untuk mendapatkan sumber bibit broiler berkualitas hingga membentuk kemitraan internal.
Dalam industri broiler kemitraan internal sangat diperlukan untuk bertahan, karena hampir 90% peternak ayam broiler melakukan kemitraan dengan perusahaan besar. Terlebih produksi ayam di Indonesia saat ini menunjukan perusahaan peternakan skala besar masih menguasai industri ayam broiler melalui kemitraan internal. Semoga bermanfaat.