Upaya Memperbaiki Kualitas Air Minum Ayam

Selasa, 31 Mei 2022 11:05 Podomoro Feedmill

Air mempunyai fungsi dan peranan yang begitu besar dan signifikan. Ayam mampu bertahan 15-20 hari tanpa ransum, namun tanpa air...

Perlu peternak ketahui, bahwa komponen penyusun terbesar tubuh ayam baik pedaging dan petelur adalah air, yaitu mencapai 60-85 % dari seluruh bagian tubuhnya. Air mempunyai fungsi dan peranan yang begitu besar dan signifikan. Ayam mampu bertahan 15-20 hari tanpa ransum, namun tanpa air 2-3 hari saja ayam bisa mati. Begitu pentingnya air, maka peternak perlu memperhatikan baik kuantitas maupun kualitas yang diberikan ke ayam.

 

Memperbaiki Kualitas Air minum Ayam

 

Pencapaian performa ayam sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas air minum, sehingga peternak perlu menjaga dan memperbaiki kualitas air secara menyeluruh.

 

1. Lakukan Uji Kualitas Air Secara Rutin

 

Agar penanganan permasalahan kualitas air bisa dilakukan dengan tepat, peternak harus mengetahui terlebih dahulu kualitas air di peternakannya. Apalagi kualitas air dapat berubah baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Pemeriksaan kualitas air sebaiknya dilakukan secara periodik terutama saat terjadi pergantian musim.

 

Standar kualitas air diukur melalui parameter fisik, kimia dan biologi. Parameter fisik meliputi warna, bau dan kejernihan air. Parameter kimia air meliputi pH, klorida, nitrat dan nitrit, kesadahan (tingkat mineral pada air) dan kandungan besi (Fe). Sedangkan parameter biologi diukur dari jumlah dan ada atau tidaknya cemaran bakteri coliform, E. coli dan Salmonella sp.

 

Kualitas fisik air minum yang tidak sesuai standar dapat berpengaruh terhadap konsumsi minum ayam. Hal ini dapat dipengaruhi oleh kandungan zat atau bahan lain yang ada di dalam air tersebut seperti kandungan kimia atau adanya cemaran mikroorganisme. Kualitas kimia air minum yang tidak sesuai standar juga dapat memengaruhi kerja dari obat-obatan, vaksin maupun desinfektan yang dilarutkan dalam air minum.

 

2. Treatment Air Sesuai Masalah

 

Setelah mengetahui kualitas air dari hasil uji laboratorium, lakukan treatment air sesuai permasalahan yang terjadi. Jika permasalahan yang terjadi sifatnya kompleks misal ada masalah terhadap kualitas fisik, kimia maupun biologi. Maka dapat dipertimbangkan untuk membuat sistem treatment air modern seperti pada treatment air minum isi ulang untuk konsumsi manusia, sebagai contoh penggunaan mesin filter untuk menjernihkan air, pemasangan sistem Reverse osmosis (RO) untuk meminimalkan kandungan logam/mineral dan penggunaan antiseptik/desinfektan untuk treatment bakteri E. coli atau Salmonella pada air.

 

3. Bersihkan Peralatan Secara Periodik

 

Tempat minum yang kotor/jarang dibersihkan, akan menjadi tempat yang baik untuk berkembang biak bakteri coliform atau E. coli. Jumlah kedua bakteri tersebut paling banyak terkandung pada tempat minum ayam. Untuk mencegah hal tersebut terjadi maka lakukan pembersihan tempat minum ayam minimal sehari 2 kali, dilakukan dengan mencuci tempat minum ayam (TMA) sebelum mengganti air minum ayam. Sedangkan untuk tempat minum ayam otomatis (TMAO) dengan membersihkan piringannya menggunakan lap kain bersih yang dicelupkan pada desinfeksi peralatan kandang.

 

Secara periodik minimal 1 minggu sekali, lepas dan bersihkan filter yang terdapat pada TMAO dengan cara di-flushing (semprot dengan air bertekanan) untuk menghilangkan endapan/lendir yang mungkin ada di filter TMAO. Kuras torn air dan flushing pipa air untuk menghilangkan biofilm yang menempel di sepanjang saluran instalasi air.

 

Agar lebih optimal, gunakan water cleaner seperti hidrogen perioksida (H₂O₂) dengan dosis 15-20 mg/liter air atau 10-15 ml/100 liter air. Caranya larutkan water cleaner tersebut dalam air kemudian alirkan pada sepanjang pipa saluran air. Diamkan selama minimal 2-3 jam kemudian semprot menggunakan air bersih bertekanan tinggi. Semoga bermanfaat. 

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/harga-telur-ayam-merangkak-naik-ini-penyebabnya

Bagikan :