Tips Perpanjang Umur Simpan Telur

Senin, 14 Februari 2022 11:02 Podomoro Feedmill

Usaha meminimalisir penurunan kualitas telur dapat diketahui dengan mengenal faktor pemicunya...,

Telur merupakan produk protein hewani yang sifatnya mudah rusak, masa simpan tidak lama, dan terdapat tantangan dalam penanganan produknya. Sehingga diperlukan perlakuan untuk memperpanjang umur simpan telur. Proses penanganan tersebut dimulai sejak telur masih di kandang, penyimpanan, pendistribusian, sampai pada tahap perlakukan yang benar di tangan konsumen.

 

cara simpan telur 

 

Faktor Penurunan Kualitas Telur

 

Usaha meminimalisir penurunan kualitas telur dapat diketahui dengan mengenal faktor pemicunya, yaitu adanya kontaminasi mikroba yang dapat menurunkan kesegaran telur lebih cepat hingga menjadi busuk. Kerusakan fisik seperti retak atau pecah menyebabkan telur menjadi cepat busuk, ditambah proses fisiologis seperti penguapan air dan keluarnya karbondioksida yang dapat menurunkan kesegaran telur. Usaha lainnya yaitu melakukan penanganan yang baik sejak awal. 

 

Cara Menangani Telur untuk Perpanjang Umur Simpan

 

1. Melakukan Sanitasi dan Kebersihan Kandang

 

Untuk menjaga kebersihan telur sejak di kandang, sebaiknya menggunakan egg tray yang bersih. Kondisi petugas yang melakukan sortir telur harus dalam kondisi sehat. Selain itu kondisi kandang juga perlu diperhatikan sanitasinya, kandang yang memiliki sanitasi buruk berakibat pada penurunan kondisi telur dalam waktu yang cepat.

 

2. Sortir Kualitas Fisik Telur

 

Pemilihan kualitas fisik telur dapat dilakukan di kandang, sortir telur dapat diseleksi melalui tingkat keretakan, kebersihan, dan abnormalitas ukuran telur. Sortir akan memudahkan penanganan telur yang layak maupun tidak, untuk memudahkan distribusi kedepannya.

 

Sortir telur dapat dilakukan berdasarkan ketentuan SNI (3926:2008) yaitu dengan melihat keretakan kerabang, kondisi kantung udara, posisi kuning telur, adanya bercak darah, dan adanya pertumbuhan embrio.

 

3. Menangani Telur yang Kotor

 

Jika terdapat telur yang kotor, dapat dilakukan penanganan yang cukup mudah. Bersihkan dengan menggunakan kain bersih dan kering secara perlahan. Namun jika kondisi telur sangat kotor, dapat dilakukan pembersihan dengan lap/kain basah secara perlahan. Setelah itu keringkan dengan kain yang kering secara perlahan.

 

4. Pengemasan dan Distribusi

 

Jika sudah melakukan sortir dan pembersihan, maka langkah selanjutnya yaitu lakukan pengemasan dan pendistribusian. Langkah awal yaitu kemas telur menggunakan peti kayu yang dasarnya sudah diberi alas, seperti kertas koran dan sekam.

 

Selanjutnya isi telur dalam peti dengan jumlah yang direkomendasikan sekitar 15 kg, dengan maksimal tumpukan sebanyak 7-8 peti. Pengemasan dapat langsung diletakkan pada egg tray yang terbuat dari karton atau plastik berisi 30 butir telur per egg tray, dengan maksimal tumpukan sebanyak 10-12 egg tray.

 

5. Pelapisan Telur (Coating)

 

Jika telur didistribusikan untuk wilayah atau jarak yang jauh, dibutuhkan pelapisan terhadap cangkang telur untuk menghindari kontaminasi ketika sedang masa pengiriman. Metode pelapisan telur (coating) ini juga bermanfaat untuk penyimpanan telur diatas 14 hari. Coating juga dapat meningkatkan umur simpan telur menjadi 30 hari di suhu ruang, bahkan hingga 40 hari pada ruangan bersuhu rendah. Bahan coating yang dapat digunakan dalam penanganan telur adalah bahan alami berbasis protein serta larutan kapur.

 

Sedangkan untuk memperpanjang umur simpan telur skala rumahan, telur dapat disimpan ke dalam kulkas atau mengolahnya lebih lanjut. Dengan berbagai langkah dan cara penanganan telur yang tepat, diharapkan telur ayam dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang. Semoga bermanfaat.

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/standar-rpa-ciptakan-daging-ayam-berkualitas 

Bagikan :