Rabu, 23 Februari 2022 15:02 Podomoro Feedmill
Proses penangkapan dan pengangkutan merupakan bagian utama dari rangkaian kegiatan panen. Pada tahap ini banyak titik kritis yang berdampak pada hasil panen yang diperoleh. Umumnya banyak pelanggaran yang terjadi pada proses ini, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan (animal walfare).
Penangkapan dan Pengangkutan Ayam
Ayam broiler memiliki tingkat stres yang tinggi, maka dalam penanganannya perlu dilakukan dengan tepat untuk melindungi ayam dan menghindari risiko kerugian. Berikut proses penangkapan dan pengangkutan ayam saat panen yang perlu diperhatikan.
1. Penangkapan Pada Malam Hingga Dini Hari
Sebaiknya, kegiatan penangkapan ayam dilakukan pada malam hingga dini hari, karena pada waktu tersebut suhu lingkungan dan intensitas cahaya dalam keadaan rendah. Suhu yang rendah akan meminimalisir ayam terserang heat stress dan cahaya yang redup akan membuat ayam lebih rileks.
2. Kontrol Ventilasi Kandang
Upaya lain untuk menghindari heat stress yaitu mengontrol ventilasi udara di dalam kandang. Supaya ayam tetap mendapatkan oksigen dan udara bersih, selain itu untuk meminimalisir tingkat stres yang tinggi.
3. Ciptakan Suasana Nyaman Saat Penangkapan
Penangkapan dilakukan dengan bertahap dan tenang, apabila ayam ribut dan panik akan membuat ayam lain berterbangan, berkumpul atau menumpuk pada suatu titik. Kejadian tersebut harus dihindari karena berisiko ayam terluka, tertindih, dan mati karena bertumpuk.
Gambar 1. Cara memegang ayam yang benar
4. Proses Penangkapan Sesuai Animal Welfare
Cara menangkap ayam sesuai kesejahteraan hewan yaitu dengan memegang kaki ayam secara perlahan kemudian memegang dada ayam, baru ayam diangkat untuk dipindahkan. Sangat tidak diperbolehkan menangkap ayam dengan cara yang kasar seperti menarik kaki, sayap, atau ekornya. Selain itu harus menghindari sistem tangkap pilih.
5. Timbang Ayam Dalam Keramba
Apabila ayam ditimbang dengan cara digantung, maka kaki ayam secara kelompok diikat dengan tali dan membalikkannya dengan hati-hati. Selain digantung ayam juga dapat ditimbang setelah dimasukkan ke dalam keramba.
Bagian tubuh ayam yang pertama dimasukkan ke dalam keramba adalah kepala kemudian badannya sambil memegang sayap supaya tidak mengepak. Sangat tidak dianjurkan memasukkan kaki terlebih dahulu dan tidak diperkenankan melempar ayam saat proses penangkapan atau memasukkan ke dalam keramba.
Hal lain yang harus dipastikan adalah kondisi kandang, keramba, atau alat timbang yang baik, tidak rusak dan terhindar dari benda tajam untuk mencegah ayam dan petugas terluka.
Gambar 2. Kerusakan karkas ayam; (a) memar; (b) patah tulang
6. Kapasitas Keramba
Gambar 3. Keramba ayam plastik
Terdapat keramba ayam dengan kapasitas ±18 ekor dengan asumsi berat 1 ayam 1,6 -1,8 kg. Spesifikasi keramba ayam plastik dengan dimensi packing 93,7 x 56,5 x 9,7 cm. Sedangkan dimensi assembly 93,7 x 56,5 x 28 cm. Keramba perlu diperhitungkan karena berhubungan dengan aliran udara agar ayam mendapatkan cukup oksigen selama perjalanan.
Poin penting yang perlu diperhatikan dari proses penangkapan adalah animal walfare, dan mendapatkan ayam yang sehat serta utuh sampai ke tempat pemotongan. Maka dengan begitu akan dihasilkan karkas ayam yang berkualitas. Semoga bermanfaat.
Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/fenomena-rontok-bulu-pada-ayam