Selasa, 13 April 2021 11:04 Podomoro Feedmill
Manajemen litter (sekam) adalah salah satu tindakan yang harus peternak lakukan untuk menjaga litter tetap kering. Bukan perkara yang mudah untuk menjaga kondisi litter di dalam kandang tetap kering dan tidak menggumpal. Di sisi lain peran pegawai/anak kandang sangat menentukan, terutama dalam hal ketelitiannya mengontrol permasalahan di dalam kandang.
Penyebab Litter Basah
Menjaga Litter Tetap Kering
Inilah tips yang perlu peternak perhatikan agar litter tetap kering dan berfungsi optimal :
1. Gunakan litter dengan ketebalan yang sesuai, terdapat perbedaan penggunaan litter pada kandang postal dan panggung. Untuk kandang postal, ketebalan litter awal sekitar 8-12 cm. Sedangkan pada kandang panggung, ketebalannya sekitar 5-8 cm. Sirkulasi udara di kandang panggung jauh lebih baik dari kandang postal, sehingga litter yang digunakan bisa lebih sedikit. Selain itu, penebaran litter pada kandang panggung dilakukan setelah pemasangan terpal/alas (tidak kontak langsung dengan lantai tanah). Jadi, meskipun litter lebih sedikit, tidak akan cepat dingin dan masih efektif menghangatkan anak ayam.
2. Lakukan pembolak-balikan litter secara teratur setiap 3-4 hari sekali, mulai umur 4 hari sampai umur 17 hari. Hal ini untuk menghindari litter menggumpal sejak awal. Bila ada litter yang menggumpal, maka litter perlu diganti sesuai dengan kondisinya. Misalnya, jika yang menggumpal sedikit, maka litter dapat dipilah dan dikeluarkan dari kandang. Namun jika jumlah litter yang menggumpal atau basah sudah banyak, sebaiknya tumpuk atau ganti dengan litter yang baru, sampai yang menggumpal tidak terlihat.
3. Saat masa brooding, tidak ada salahnya menggunakan kertas koran di atas litter (sekam). Hal tersebut berfungsi menjaga anak ayam tidak makan sekam dan kertas koran bisa membantu mempercepat pengeringan feses/kotoran anak ayam.
4. Jika litter sangat lembab dan ingin menambahkan litter baru, maka sebaiknya ditaburi kapur terlebih dahulu agar cepat kering, setelah itu baru ditumpuk dengan litter yang baru.
5. Perbaiki atap kandang yang bocor dan hindari pekerjaan yang tergesa-gesa terutama dalam pergantian air minum (jangan sampai tumpah ke litter).
6. Pastikan instalasi tempat minum ayam terpasang dengan benar agar tidak terjadi kebocoran air.
7. Pastikan ventilasi harus baik dan lancar agar sirkulasi udara cukup baik, sehingga udara kotor tidak terakumulasi di dalam kandang dan daya tahan (keawetan) dari litter akan lebih baik.
8. Selalu kontrol suhu, kelembaban dan densitas (kepadatan) ayam di dalam kandang.
Selain itu, penyebab penurunan kualitas litter harus dianalisa dan langsung dilakukan tindakan agar tidak menjadi faktor pemicu menurunnya kualitas kesehatan ayam, dan berujung pada performa produksi yang kurang baik. Bedakan penurunan kualitas litter karena disebabkan oleh kondisi ayam (Infeksi penyakit, seperti diare) atau kondisi lingkungan, sehingga penyebab permasalahan dapat diantisipasi dengan cepat. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Istilah Penting Dalam Peternakan Unggas