Tips Mencegah Penyakit Pada Ternak Unggas

  • Rabu, 22 Maret 2023 10:03
  • Podomoro Feedmill
Biosecurity merupakan suatu tindakan pencegahan penyakit dari dalam atau luar area kandang sehingga ternak unggas nantinya aman dikonsumsi oleh manusia. Biosecurity dapat

Biosecurity merupakan suatu tindakan pencegahan penyakit dari dalam atau luar area kandang sehingga ternak unggas nantinya aman dikonsumsi oleh manusia. Biosecurity dapat mencegah penyakit seperti virus, bakteri, jamur, maupun penyakit lainnya yang masuk dan membahayakan kesehatan unggas. Selain itu, dapat menyebabkan penyakit klinis dan zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia). Terdapat 5 cara dalam penerapan biosecurity di peternakan unggas.



 

1. Batasi Akses Kandang


Pentingnya membatasi akses lalu lintas (keluar masuk) kandang, secara fisik dengan pemberian pagar untuk membentuk pembatas dengan daerah sekitar kandang. Tetapkan hanya satu atau dua orang saja yang merawat ternak unggas. Jika ada tamu berkunjung, pastikan melalui tahap desinfeksi sebelum memasuki kandang.


2. Menerapkan Sanitasi Kandang dan Lingkungan


Untuk mencegah unggas terbebas dari kuman (virus, bakteri, jamur,), maka pastikan selalu menjaga kebersihan satu set pakaian khusus yang dipakai untuk ke kandang ternak. Selain itu, selalu mencuci pakaian menggunakan detergen dan menyikatnya sehingga dapat menghilangkan kotoran, lumpur maupun tanah yang menempel. Kemudian cuci tangan hingga bersih menggunakan sabun atau desinfektan sebelum memasuki kandang. Jaga kebersihan kandang, pakan dan air setiap hari. Bersihkan dan desinfeksi peralatan kandang secara rutin.


3. Jangan Bawa Agen Penyakit ke Kandang


Jika peternak membawa unggas dari luar, sendirikan unggas tersebut terlebih dahulu sebelum dijadikan satu dengan unggas yang lain, lalu taruh di dalam kandang karantina dan diawasi setidaknya selama dua minggu untuk memastikan unggas tersebut tidak membawa penyakit.


Selain itu, jika peternak melakukan kunjungan ke kandang lain atau peternakan lain, pastikan sebelum dan sesudah memasuki kandang melakukan sanitasi/desinfeksi seluruh tubuh baik terhadap pakaian / alas kaki. Hal tersebut bertujuan agar agen penyakit tidak ikut masuk ke kandang lainnya.


4. Kenali Tanda Penyakit Menular pada Unggas


Peternak harus mengetahui tanda dasar perilaku unggas yang tidak biasa, dimana saat unggas tersebut memperlihatkan gejala klinisnya. Seperti, kematian mendadak, diare, penurunan produksi telur / telur cacat, bersin, terengah-engah(panting), leleran hidung, batuk, lemah, nafsu makan berkurang, pembengkakan jaringan disekitar mata dan leher, perubahan warna pada pial, sisik dan kaki, depresi, sayap terkulai, kelumpuhan dan sebagainya. Tanda dasar tersebut dapat menjadi indikator gejala suatu penyakit.


5. Lapor Petugas Kesehatan Hewan


Hubungi petugas kesehatan hewan seperti dokter hewan terdekat, atau dinas terkait yang membidangi masalah peternakan. Para petugas akan melakukan pengecekan terhadap unggas yang sakit untuk memastikan bahwa unggas tersebut tidak mengidap penyakit yang sangat berbahaya.


Pengecekan bisa dari anamnesa, gejala klinis, perubahan patologi anatomi, dan laboratoirum untuk melihat agen penyakit sesungguhnya. Setelahnya, petugas kesehatan akan memeberikan vitamin dan antibiotik / vaksin jika dibutuhkan.

Itulah beberapa cara dalam penerapan biosecurity di peternakan unggas. Semoga bermanfaat.