Pullet merupakan ayam petelur muda yang dipelihara di umur 0-16 minggu. Biasanya dapat dikatakan pullet jika sudah siap bertelur, yaitu memasuki umur 13-16 minggu. Pada umumnya beternak ayam petelur dalam pemeliharaannya terbagi beberapa tahapan, sama halnya saat berumur pullet harus dipindahkan dari kandang DOC-pullet (postal/litter) ke kandang produksi (baterai). Lalu, bagaimana penanganan pullet pindah ke kandang produksi untuk meminimalisir stres?

Tipe/Model Kandang

Model kandang ayam petelur masa produksi pada umumnya adalah sistem kandang baterai (kandang produksi), sedangkan model kandang DOC-pullet menggunakan tipe/model postal (litter), tipe panggung (slat) dan tipe cage koloni. Selain itu, tempat minum dan makan bisa manual atau otomatis. Tujuan dari sistem pemeliharaan ke kandang produksi (baterai) adalah untuk mempermudah dalam kontrol kondisi ayam, telur yang dihasilkan bersih (tidak bercampur dengan kotoran), dan mempermudah proses pengambilan telur. Dengan demikian pullet harus dipindahkan dari kandang DOC-pullet ke kandang baterai sebelum mulai produksi.

Kapan Pullet Pindah ke Kandang Produksi?

Pindah kandang sebaiknya dilakukan maksimal 2 minggu sebelum ayam masuk ke masa produksi (bertelur), agar ayam memiliki rentang waktu untuk beradaptasi dengan kondisi baru. Umumnya pindah ke kandang produksi pada masa transisi, yaitu dari starter ke grower (umur sekitar 42 hari) dan di masa akhir grower umur (12-14 minggu).

Semua strategi waktu pemindahan punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Menurut para ahli, waktu yang tepat pemindahan pullet ke kandang produksi (baterai) ketika panjang kakinya (shank) sudah mencapai 100 mm (10cm). Apabila panjang kaki belum mencapai 100 mm, maka tidak boleh dipaksakan pindah ke kandang produksi, karena akan banyak ayam petelur menjadi lumpuh (lelah kandang).

Persiapan Pullet Pindah ke Kandang Produksi

Pindah pullet dilakukan pada sore sampai malam hari, bertujuan untuk menghindari stres akibat udara panas. Menurut para ahli, wajib hukumnya sebelum pemindahan pullet yaitu pada H-4, pullet harus diterapi anti endoparasit (cacing) dan anti ektoparasit (kutu,gurem), selain itu melakukan pengobatan dengan obat anti parasit per oral (melalui mulut). Kemudian selama tiga hari sebelum masuk kandang produksi melakukan pengobatan antibiotik spektrum pencernaan dan pernafasan, bertujuan agar pullet tidak membawa penyakit saat dikandang produksi.

Pemindahan Pullet ke Kandang Produksi

Pastikan kandang produksi sudah steril, terdisinfeksi, dan sudah melakukan kosong kandang kurang lebih 14 hari. Pemindahan pullet menggunakan keranjang plastik ayam, dari kandang DOC-pullet ke kandang produksi sebaiknya tidak melebihi kapasitas keranjang. Misalnya, keranjang berkapasitas 20 kg maka harus di isi dengan 15 ekor pullet yang bobot rata-rata 1,3 kg/ekor. Sesampainya di lokasi kandang produksi, keranjang pullet diturunkan pada tempat yang teduh. Pastikan kondisi kandang produksi sudah siap akan pakan dan minumnya dengan penambahan multivitamin agar daya tahan tubuh tetap baik.

Jika pullet berasal dari kandang yang tempat air minumnya pakai galon manual atau otomatis, namun pindah ke kandang produksi dengan tempat air minum model nipple drinker, maka peternak wajib mengajari ayam untuk mengetahui tempat minumnya. Disisi lain manajemen pemeliharan, kandang, pakan dan lampu juga tetap perlu diperhatikan. Semoga bermanfaat. 

 Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/fakta-menarik-ayam-elba-petelur-super