Tips Membuat Telur Asin Anti Gagal

  • Kamis, 07 April 2022 08:04
  • Podomoro Feedmill
Pada dasarnya, terdapat beberapa metode dalam membuat telur asin. Agar tidak gagal...

Telur asin merupakan salah satu olahan dari telur itik/bebek yang mudah untuk dibuat. Kunci utama keberhasilan pembuatan telur asin berada pada teknik pengawetan yang tepat. Pada dasarnya, terdapat beberapa metode dalam membuat telur asin. Agar tidak gagal, metode kali ini menggunakan abu gosok atau abu hasil pembakaran genting/batu bata yang tidak dimanfaatkan.

telur asin metode abu gosok 

Metode Abu Gosok / Limbah Abu Pembakaran

Metode dengan abu hasil pembakaran genting atau batu bata mempunyai potensi yang besar untuk menggantikan serbuk batu bata yang semakin hari semakin langka di pasaran. Belum lagi pengasinan dengan metode air garam memiliki hasil yang kurang memuaskan. Sehingga metode abu gosok dapat menjadi solusi untuk telur asin dengan hasil optimal.

Berikut cara pembuatan telur asin menggunakan limbah abu pembakaran genting/batu bata :

a) Memilih telur bebek/itik yang berkualitas baik (tidak terdapat retakan halus yang ditandai jika kedua telur saling dibenturkan lembut tidak terdengar bunyi “prek” / suara benturan tidak nyaring).

b) Kemudian telur dicuci dan dibersihkan dari kotoran yang menempel pada telur.

c) Selanjutnya telur dikeringkan dalam wadah peniris.

d) Setelah kering, seluruh permukaan telur diamplas (gosok) secara merata agar pori-porinya terbuka.

e) Kemudian membuat adonan pemeraman (pengasinan) dengan mencampur abu halus/abu kasar : garam : air, dengan perbandingan 400 gram : 200 gram : 200 ml.

f) Setelah adonan tersebut tercampur rata, setiap telur dilapisi adonan dan ditata dalam ember.

g) Telur disimpan dalam ember plastik selama kurang lebih 20 hari.

h) Setelah selesai, telur dibersihkan dan pastikan telur tetap dalam keadaan utuh dan bagus.

i) Telur yang sudah dibersihkan kemudian direbus kurang lebih 30 menit kemudian didinginkan.

Hasil Pemeraman (Pengasinan) Telur

Proses pemeraman telur bebek menggunakan abu halus ini didiamkan selama 20 hari. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Hidayati, N dan Mardiono (2009) semakin lama pengasinan (pemeraman) kadar protein pada putih telur asin mengalami penurunan. Para ahli menemukan bahwa kadar garam optimal dalam media pemeraman sekitar 25% untuk adonan abu-garam dengan waktu pemeraman selama 20-25 hari.

Telur asin dengan pemeraman abu ini mempunyai masa penyimpanan antara 20-25 hari. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa lama penyimpanan telur asin sangat nyata terhadap perubahan bobot telur, semakin lama telur disimpan semakin besar kehilangan bobotnya. Hal ini tidak masalah bagi produsen karena penjualan telur asin berdasarkan satuan bukan kilogram.

Proses pembuatan telur asin dengan metode kering menggunakan abu halus sebagai solusi terbaik di saat mahalnya harga serbuk batu bata dan kurang maksimalnya pengasinan dengan air garam. Semoga bermanfaat.

https://podomorofeedmill.com/info/peluang-manis-bisnis-bulu-ayam