Terdapat Risiko Dibalik Peluang Usaha Ayam Broiler

Rabu, 14 Oktober 2020 13:10 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-size: 12pt;">Usaha ayam broiler mempunyai prospek yang baik serta terus tumbuh mengingat permintaan...</span></p>

Usaha ayam broiler mempunyai prospek yang baik serta terus tumbuh mengingat permintaan yang sangat tinggi. Disusul meningkatnya jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat, maka kebutuhan konsumsi daging ayam broiler akan semakin tinggi. Peluang usaha ayam broiler dapat memberikan keuntungan dalam waktu yang singkat. Namun dibalik itu juga terdapat risiko dibalik usaha ayam broiler, jika manajemen pemeliharaannya tidak yang tepat yang mengakibatkan kerugian.

 

Risiko Usaha Ayam Broiler

 

Peternak harus memahami risiko usaha sebelum menjalankan bisnis ayam broiler. Hal ini penting untuk menciptakan mental yang kuat dan keseriusan dalam beternak. Selain memperkuat mental, peternak agar lebih waspada terhadap faktor masalah. Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, berikut risiko usaha ayam broiler yang perlu peternak ketahui. Selanjutnya peternak pemula bisa mengambil langkah antisipasi ketika ingin beternak ayam broiler.

 

1. Performa Ayam

 

Performa ayam broiler dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain penyakit, kondisi cuaca, kualitas DOC, kualitas pakan dan manajemen pemeliharaan. Manajemen pemeliharaan merupakan faktor terbesar (sekitar 50%) yang memengaruhi performa ayam. Usaha ini bisa mengalami kerugian jika performa ayam jelek, seperti FCR (Feed Convertion Ratio) bengkak karena tingkat kematian yang tinggi.

 

Biasanya yang menjadi patokan utama performa ayam adalah FCR, karena 70% biaya produksi adalah pakan. Selain FCR, performa ayam juga berhubungan dengan BEP (Break Event Point) atau Biaya Pokok Produksi. Semakin bagus performa ayam, maka biaya produksi semakin kecil sama halnya nilai FCR yang rendah. Jika FCR bengkak karena tingkat kematian yang tinggi, maka biaya yang dikeluarkan untuk membayar pakan tidak sebanding dengan bobot ayam yang dihasilkan.

 

Penyakit Gumboro merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya yang bisa menimpa ayam broiler. Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh ayam. Bila kualitas ternak ayam kurang bagus, tentu hasilnya menjadi murah di pasaran.   

 

2. Fluktuasi Harga

 

Harga ayam di pasaran bisa sangat fluktuatif, salah satu penyebabnya adalah naik dan turunnya daya beli masyarakat. Fluktuasi harga merupakan masalah yang harus dihadapi oleh para peternak. Memahami dan memprediksi kondisi harga di lapangan sangat perlu untuk memulai beternak ayam. Sebagai contoh, usaha bisa rugi jika harga ayam hidup sangat rendah pada waktu tertentu sehingga peternak mengalami kerugian.

 

3. Aspek Lingkungan

 

Sering dijumpai dalam usaha peternakan, adanya pencurian dan demo masyarakat karena pencemaran lingkungan (bau kurang sedap, lalat, dll) yang dihasilkan dari ayam broiler. Meskipun terlihat biasa saja, risiko ini berpengaruh besar atau dapat mengancam kelangsungan usaha peternakan.

 

Selain itu terdapat aspek yang tidak bisa diprediksi seperti bencana alam. Misalnya banjir, gempa bumi, angin puting beliung, dll. Di samping itu, kebakaran kandang yang disebabkan peternak kurang kontrol terhadap pemanas dan instalasi listrik. Semoga Bermanfaat.

 

 

 

 

 

Bagikan :