Jumat, 16 Oktober 2020 13:10 Podomoro Feedmill
Sistem usaha mandiri merupakan sistem ternak dengan modal sepenuhnya ditanggung oleh peternak. Mulai dari kandang, peralatan, tenaga kerja dan sarana produksi ternak. Sistem ini, peternak cenderung memasarkan sendiri hasil ternaknya baik ternak hidup atau dalam bentuk karkas (daging). Keuntungan yang diperoleh bisa lebih maksimal karena harga sapronak (sarana produksi ternak) bisa lebih murah (memilih sendiri). Selain itu tidak terikat dengan kemitraan atau perusahaan lain, sehingga jenis usaha ini dinilai mudah dalam menjalankannya. Tetapi, peternak juga harus memerhatikan manajemen pemeliharaannya.
Persiapan Berbagai Aspek
Agar bisa menjalankan usaha ayam broiler (ras pedaging) dengan sistem mandiri, maka peternak perlu memerhatikan dan mempersiapkan beberapa hal secara matang, antara lain :
1. Kekuatan Modal
Sebelum terjun ke lapangan untuk memulai bisnis ayam broiler, peternak harus mempersiapkan modal terlebih dahulu. Dengan jumlah yang cukup besar, jangan sampai usaha ayam dengan sistem mandiri berhenti di tengah jalan. Modal yang perlu direncanakan meliputi biaya sewa kandang atau pembuatan kandang, pembelian sapronak dan biaya operasional.
2. Ketrampilan Beternak
Peternak harus menguasai penuh ketrampilan beternak karena sistem mandiri ditanggung sendiri dan tidak ada bimbingan dari ahlinya seperti halnya pada sistem kemitraan. Bisa jadi modal yang dikeluarkan menjadi taruhannya, bahkan tidak menuntut kemungkinan hasil performa ayam broiler akan buruk. Disamping itu, menguasai keterampilan beternak sangat perlu untuk mencegah peternak dicurangi pekerja kandang atau anak kandang
Ketrampilan atau pengetahuan dalam manajemen pemeliharaan, peternak pemula bisa menambah wawasan lebih dalam melalui baca referensi dari buku, mengikuti seminar, atau berkunjung ke peternakan untuk menggali lebih dalam.
3. Kemampuan Memasarkan (tentang pasar)
Pemasaran ini merupakan bagian penting dalam rangkaian beternak ayam broiler. Karena untuk hasil akhir yaitu panen dan penjualan. Ditambah peternak melakukan dengan sistem mandiri, sehingga mengetahui dunia pasar di lapangan harus peternak ketahui. Percuma beternak mandiri jika produk yang dihasilkan tidak dapat dijual. Ujung-ujungnya adalah kerugian. Sesuaikan jumlah ternak yang dipelihara dengan kemampuan penjualan. Waktu panen yang terlalu lama dapat mengakibatkan performa ayam turun karena proses panen dapat menyebabkan kondisi ayam drop (imunitas turun) karena stres sehingga dapat mengganggu pertumbuhan bahkan penurunan bobot badan.
4. Jaringan Bisnis
Membangun jaringan bisnis diperlukan untuk memperlancar proses persiapan produksi, produksi, dan pemasaran. Jaringan bisnis dapat dibangun dengan penyuplai (supplier) DOC (Day Old Chick), penyuplai pakan, OVK (Obat Vaksin Kimia), dan para tengkulak atau broker dan penjual ayam. Semakin banyak dan kuat sebuah jaringan, maka semakin mudah untuk menjalankan usahanya.
Jangan sampai usaha dijalankan tapi belum tau dimana mendapatkan sapronak yang murah, kemana saja menjual ayam, ukuran ayam yang diterima pasar setempat dan sebagainya. Sehingga biaya produksi menjadi tidak lagi efisien. Semoga Bermanfaat.