Jenis Sistem Usaha Ayam Broiler

  • Senin, 12 Oktober 2020 14:10
  • Podomoro Feedmill
<p><span style="font-size: 12pt;">Beternak ayam broiler merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan, jika...</span></p>

Beternak ayam broiler merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan, jika dikelola dengan baik serta adanya perencanaan yang matang. Sebagai peternak ayam pemula perlu mengetahui jenis sistem usaha/ternak ayam broiler di lapangan. Karena hal ini untuk memperkuat perencanaan dalam memulai usaha ayam broiler. Nah, apa saja jenis sistem usaha ayam broiler itu? Berikut penjelasannya.

 

1. Sistem Usaha Mandiri Ayam Broiler

 

Sistem usaha mandiri merupakan sistem ternak dengan modal sepenuhnya ditanggung oleh peternak. Mulai dari kandang, peralatan, tenaga kerja dan sarana produksi ternak. Sistem ini, peternak cenderung memasarkan sendiri hasil ternaknya baik ternak hidup atau dalam bentuk karkas (daging). Keuntungan yang diperoleh bisa lebih maksimal karena harga sapronak (sarana produksi ternak) bisa lebih murah (memilih sendiri). Selain itu tidak terikat dengan kemitraan atau perusahaan lain, sehingga jenis usaha ini dinilai mudah dalam menjalankannya. Tetapi, peternak juga harus memerhatikan manajemen pemeliharaannya.

 

2. Sistem Usaha Semi Mandiri Ayam Broiler

 

Sistem semi mandiri merupakan sistem dengan modal, proses produksi dan pemasaran tidak sepenuhnya dilakukan sendiri oleh peternak, tetapi ada beberapa unsur (sapronak dan pemasaran) yang dibantu oleh pihak lain. Perbedaan sistem semi mandiri dengan sistem mandiri adalah adanya kerja sama antara peternak dengan perorangan atau perusahaan yang bergerak dalam usaha pengadaan sapronak dan pemasaran hasil unggas.

 

Seperti contoh, peternak membeli DOC (Day Old Chick), OVK (Obat Vaksin Kimia), dan sebagian pakan (misalnya pakan sampai umur 14 hari) dengan modal sendiri atau dibeli secara tunai. Sedangkan kekurangan pakan berikutnya (pakan umur 15 hari sampai panen) dibantu pihak kedua. Pemasaran ayam pada sistem semi mandiri ini dapat dilakukan sendiri atau dapat dibantu oleh pihak kedua tersebut. Sedangkan hutang pakan (pakan yang belum dibayar) akan dibayar setelah panen selesai.

 

3. Sistem Usaha Kemitraan Ayam Broiler

 

Sistem usaha kemitraan ayam merupakan sistem kerjasama dalam bidang ternak ayam (broiler) antara dua belah pihak, yaitu pihak inti (perusahaan) dan pihak plasma (peternak). Bentuk kerjasama yang biasa dilakukan perusahaan inti adalah bertindak sebagai penyedia sapronak (DOC,Vaksin, dll). Sedangkan peternak plasma menyediakan kandang dan peralatanannya serta biaya operasional pemeliharaan. Selain itu bertanggung jawab melaksanakan kegiatan beternak dari awal pemeliharaan sampai panen. Prinsip ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan karena kedua pihak saling membutuhkan.

 

Pihak mitra tidak boleh membeli sapronak dari luar tanpa persetujuan kedua belah pihak. Pelanggaran terhadap aturan yang sudah ditetapkan bisa dikenakan sanksi sesuai perjanjian.

 

Tujuan dari kemitraan ini yaitu meningkatkan pendapatan usaha kecil di masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperluas lapangan kerja. Konsep dari kemitraan ini yaitu saling membutuhkan, saling mendukung, saling menguntungkan dan bertanggung jawab. Ada 2 bentuk kemitraan antara lain, sistem kontrak, dan sistem bagi hasil. Sistem ini akan dijelaskan pada artikel berikutnya. Semoga bermanfaat ya,.