Tembolok Ayam Terlanjur Kecil ? Ini Solusinya

Kamis, 09 Juni 2022 10:06 Podomoro Feedmill

Perkembangan tembolok sangat memengaruhi optimalnya feed intake (konsumsi pakan/ekor/hari) dan produktivitas....

Tembolok merupakan tempat penyimpanan sementara pakan dan air pada ayam. Sebelum makanan turun ke proventrikulus (kelenjar lambung), makanan terlebih dahulu dilunakkan di bagian tembolok. Setelah masuk ke proventrikulus selanjutnya akan dicerna oleh gizzard (ampela). Perkembangan tembolok sangat memengaruhi optimalnya feed intake (konsumsi pakan/ekor/hari) dan produktivitas pada ayam. Jika tembolok besar maka pakan (nutrisi) yang dikonsumsi ayam juga optimal. Lalu bagiamana jika perkembangan tembolok tidak optimal atau tembolok pada ayam terlanjur kecil ?   

Sistem pencernaan ayam  

Solusi Untuk Tembolok Terlanjur Kecil

 

 Inilah solusi untuk ayam yang temboloknya terlanjur kecil, diantaranya sebagai berikut :

 

1. Nutrisi Dipadatkan Sesuai Kemampuan Intakenya

 

Saat ayam petelur memasuki masa awal produksi, biasanya tingkat konsumsi ransum sulit mencapai standar (di bawah standar). Salah satu solusi agar asupan nutrisi ransum bisa memenuhi kebutuhan ayam untuk memproduksi telur adalah dengan melakukan perubahan formulasi ransum, yaitu meningkatkan kepadatan nutrisi.

 

Jika dengan target feed intake 115 g/ekor/hari ayam membutuhkan ransum dengan kadar protein kasar 16,4% (ISA Brown Nutrition Guide Fase Layer 1, 2021), namun ketika konsumsi ransum hanya tercapai 105 g/ekor/hari maka kita bisa merubah kadar protein kasar menjadi 17,96%. Dengan meningkatkan kadar protein kasar menjadi 17,96% maka ayam petelur ini akan mendapatkan asupan nutrisi yang sama dengan yang mengonsumsi ransum sebanyak 115 g/ekor/hari. Dan hal ini menjadi lebih mudah dilakukan dan diterapkan jika menggunakan ransum self mixing. Perhitungan di atas jika dibuat rumus maka sebagai berikut :

 

Feed intake perhitungan  

 

2. Memperbaiki Kualitas dan Manajemen Pemberian Ransum

 

Lakukan kontrol kualitas ransum sejak penerimaan, penyimpanan, dan proses pencampuran bahan baku serta penyimpanan ransum. Berkaitan dengan uji kualitas ransum, sebaiknya dilakukan secara periodik. Terapkan sistem FIFO (First In First Out) dan pastikan kualitas fisik ransum masih bagus. Ransum yang sudah berjamur maupun berbau tengik jangan diberikan karena dapat menimbulkan efek imunosupresi. Tambahkan anti jamur (mold inhibitor/toxin binder), karena efektif mengikat racun jamur. Atur waktu pemberian dan bolak-balikkan ransum sesering mungkin untuk meningkatkan palatabilitas dan mencegah ransum lembap serta menggumpal sehingga menghindari tumbuhnya jamur. Untuk memenuhi ketersediaan nutrisi mikro essensial di dalamnya, seperti asam amino, vitamin maupun mineral bisa menambahkan premix ke dalam ransum.

 

3. Penambahan Cahaya di Tengah Malam (Midnight Feeding)

 

Jika feed intake dari pemberian makan 2 kali sehari (pagi dan sore) masih kurang, maka peternak bisa menerapkan midnight feeding atau pemberian makan tengah malam. Midnight feeding dilakukan dengan teknik pemberian cahaya (menyalakan lampu) selama 1-2 jam di tengah malam, yaitu pukul 12.00-02.00 malam. Dengan teknik ini dilaporkan bahwa feed intake akan meningkat sekitar 2-5 gram/ekor/hari (Hyline management guide, 2013).

 

Untuk itu teknik ini sangat cocok dan bisa diaplikasikan saat kondisi stres panas (heat stress), atau kapan saja ketika konsumsi ayam kurang dari standar. Setelah ayam feed intake-nya kembali normal, segera hilangkan midnight feeding dengan mengurangi cahaya lampu di malam hari secara bertahap, misalnya 15 menit per minggu.

 

4. Pemuasaan di Siang Hari Agar Tembolok Membesar

 

Hal yang bisa dilakukan untuk memperbesar tembolok adalah dengan merangsang fungsi kerja saluran pencernaan ayam antara lain memberikan ransum dengan kandungan serat kasar sesuai standar, menyediakan bentuk dan ukuran ransum yang sesuai, serta melakukan pemuasaan makan di siang hari.

 

5. Memperbaiki Tata Laksana Pemeliharaan

 

Sediakan tempat ransum ayam (TRA) yang kapasitasnya disesuaikan dengan populasi ayam. TRA harus

berkualitas bagus dan nyaman untuk ayam. Ketinggian TRA yang baik adalah ujung piringan TRA setinggi punggung ayam sehingga setiap ekor ayam memiliki akses yang sama untuk makan. Lakukan pencucian tempat ransum dan minum minimal 2 kali seminggu.  

 

Lakukan pergantian ransum secara bertahap agar ayam dapat beradaptasi dengan ransum yang baru. Sebelum dan selama pergantian ransum berikan multivitamin untuk meminimalkan efek stres. Atur penempatan lampu untuk pencahayaan secara merata. Pada masa produksi ayam petelur, cahaya diberikan selama 17 jam dengan intensitas 10-15 lux (Lohhman Management Guide, 2015).

 

6. Minimalkan Faktor Stres 

 

Kurangi faktor penyebab stres dengan menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman bagi ayam. Perhatikan dalam pengaturan suhu dan kelembapan, jika terlalu tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur. Atur sistem buka tutup tirai kandang dan jika perlu tambahkan kipas (fan) untuk membantu sirkulasi udara. Jangan lupa pula untuk mengatur kepadatan kandang agar ayam lebih leluasa untuk mengakses ransum.

 

7. Tangani Penyakit Infeksius

 

Untuk memperbaiki konsumsi ayam yang menurun akibat infeksi penyakit, tangani terlebih dahulu sesuai kasus penyakit yang menyerang. Sebagai terapi supportif (pendukung), pemberian multivitamin akan sangat membantu meningkatkan kondisi tubuh ayam. Lakukan sanitasi dan penyemprotan desinfektan dalam kandang dan lingkungannya untuk menurunkan tantangan bibit penyakit.

 

Untuk periode selanjutnya, agar perkembangan tembolok lebih optimal perlu diberikan ransum sejak ayam pertama kali chick in, pastikan feed intake optimal serta perlu diberikan grit. Selain untuk membantu pencernaan, grit juga berfungsi sebagai sumber kalsium. Untuk itu, berikan grit yang mengandung kalsium seperti limestone atau kulit kerang. Untuk aturan jumlah pemberiannya, pada umur 3-10 minggu berikan sebanyak 3 g/ekor/minggu dengan ukuran 2-3 mm, sedangkan pada umur >10 minggu, diberikan sebanyak 4-5 g/ekor/minggu dengan ukuran 3-5 mm. Semoga bermanfaat.

 Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/manfaat-penambahan-enzim-untuk-ayam

Bagikan :