Puncak Produksi Telur Sulit Tercapai, Apa Masalahnya ?

Kamis, 09 Juni 2022 10:06 Podomoro Feedmill

Keseragaman pullet menjadi salah satu faktor penentu tercapainya puncak produksi...

Uniformity atau keseragaman pullet yang tinggi sangat penting untuk dicapai, terlebih lagi ketika sudah memasuki fase produksi. Keseragaman pullet menjadi salah satu faktor penentu tercapainya puncak produksi. Ketika keseragaman ayam yang kita pelihara tinggi, maka puncak produksi relatif lebih mudah dicapai. Keseragaman ini tidak hanya berat badan, namun juga frame dan kematangan seksual. Oleh karena itu antara keseragaman dan puncak produksi memiliki hubungan yang erat satu sama lainnya.

 

Puncak produksi telur ayam 

 

Faktor Penyebab Puncak Produksi Sulit Tercapai

 

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan puncak produksi sulit tercapai, padahal keseragaman pada fase pullet cenderung tinggi, diantaranya :

 

1. Perhitungan Keseragaman Yang Kurang Tepat

 

Perhitungan keseragaman pullet seharusnya mengacu pada standar bobot badan setiap minggunya. Pullet yang masuk ke dalam kriteria seragam yaitu pullet dengan bobot badan + 10% dari standar. Perhitungan dengan menggunakan standar bobot badan sebagai acuan memberikan hasil yang akurat menggambarkan keseragaman ayam dan juga pencapaian bobot badannya. Dengan menggunakan perhitungan ini, jika keseragaman pullet tinggi maka akan sejalan dengan pencapaian bobot badan sehingga puncak produksi seharusnya akan relatif lebih mudah tercapai.

 

Pada beberapa kasus juga ditemukan keseragaman pullet dihitung berdasarkan rataan bobot badan hasil timbang ayam. Jika menggunakan perhitungan ini, pullet yang masuk ke dalam kriteria seragam yaitu pullet dengan bobot badan + 10% dari rataan bobot hasil penimbangan. Hasil dari perhitungan ini akan memberikan informasi keseragaman pullet yang sesuai dengan keadaan di dalam kandang, namun tidak dengan pencapaian bobot badan standar.

 

Kerap kali dijumpai hasil perhitungan keseragaman yang tinggi, namun rataan bobot badan yang tidak mencapai standar. Hal ini lah yang akan menjadi salah satu faktor puncak produksi sulit tercapai padahal keseragaman pullet tinggi.

 

2. Ayam Stress Ketika Masuk Kandang Produksi

 

Faktor lain yang dapat menyebabkan puncak produksi sulit tercapai padahal keseragaman pullet di kandang tinggi yaitu kondisi pullet yang stres ketika pindah ke kandang produksi. Proses pindah kandang merupakan salah satu aktivitas yang akan membuat ayam menjadi stress. Handling ayam yang kasar, kondisi cuaca di perjalanan, dan kondisi lingkungan baru akan membuat ayam tidak nyaman dan akibatnya tidak jarang feed intake akan menurun sehingga berdampak kepada keseragaman. Penanganan yang tidak tepat ketika pindah kandang dapat menurunkan keseragaman ayam sehingga akan berdampak pada puncak produksi yang sulit tercapai.

 

3. Serangan Penyakit

 

Faktor ayam yang sakit tentunya akan berdampak terhadap pencapaian bobot badannya. Penurunan feed intake mengakibatkan keseragaman ayam menjadi terganggu. Perlu kita pastikan proses kebersihan, desinfeksi, dan istirahat kandang sudah selesai dan tuntas dilaksanakan sebelum dilakukan transfer ayam dari kandang pullet ke kandang produksi. Proses persiapan dan kebebersihan kandang yang tidak tuntas dapat menjadi sumber penyakit bagi ayam yang kita pelihara. Program vaksinasi yang tepat dan penerapan biosecurity yang optimal turut membantu mencegah agen penyakit muncul dan menyerang ayam. 

 

4. Feed Intake Yang Tidak Tercapai

 

Ketika feed intake tidak tercapai, maka keseragaman ayam akan sulit tercapai. Kualitas pakan perlu diperhatikan dari segi fisik dan kandungan nutrisinya. Pakan yang berjamur atau berbau tengik tidak disukai oleh ayam, sehingga konsumsi pakan akan menurun. Untuk menghindari pakan berjamur atau berbau tengik, perlu perbaiki metode penyimpanannya. Jangan menyimpan pakan di tempat yang lembab dan sebaiknya pakan ditumpuk di atas pallet sehingga tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Untuk menjaga pakan tetap baik saat di talang pakan, kita dapat membolak balikannya. Selain itu nutrisi pakan juga harus desuaikan dengan kebutuhan ayam di setiap fase pertumbuhannya khususnya kandungan protein dan energinya.

 

Setelah mengetahui faktor penyebab tidak tercapainya puncak produksi telur diharapkan peternak dapat menganalisisnya dalam kandang ayam petelur (monitoring). Untuk strategi mencapai puncak produksi optimal akan kita bahas pada artikel berikutnya. Semoga bermanfaat. 

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/tembolok-ayam-terlanjur-kecil-ini-solusinya

Bagikan :