Telur Double Yolk, Apakah Bisa Menetas?

Jumat, 04 September 2020 10:09 Podomoro Feedmill

<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 16px;">Telur double yolk atau kuning telur ganda bukan menjadi hal baru meskipun..</span></span></p>

Telur double yolk atau kuning telur ganda bukan menjadi hal baru meskipun jarang terjadi. Di pasaran telur double yolk juga bukan seutuhnya menjadi selera konsumen. Konsumen lebih menyukai telur dengan ukuran sedang, karena jumlah butir telur yang didapatkan akan semakin banyak. Namun dari segi peternak ayam, apakah hal ini akan berdampak negatif pada produktifitas ayam? Lalu, apa penyebabnya? Jika telur ini fertil apakah bisa ditetaskan? Untuk mengetahui tentang faktanya, berikut penjelasannya.

 

Penyebab Kasus Telur Double Yolk

 

Banyak yang menyalah artikan bahwa telur double yolk disebabkan oleh pemberian vitamin atau antibiotik yang berlebihan. Tujuan dari pemberian vitamin adalah menjaga daya tahan tubuh ayam, sedangkan pemberian antibiotik untuk membunuh bibit penyakit (bakteri) yang ada di dalam tubuh ayam. Hanya saja pemberian vitamin di atas dosis menimbulkan efek keracunan, dan pemberian antibiotik yang berlebih akan menyebabkan resistensi antibiotik.

Jadi kasus double yolk dapat dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormonal pada tubuh ayam dan adannya faktor genetik yang kejadiannya 1:1000. Penyebab hormon dalam tubuh ayam tidak seimbang salah satunya dipengaruhi oleh stres, kelebihan bobot badan, program pencahayaan yang tidak sesuai dan kelebihan konsumsi pakan pada awal produksi. Ketidakseimbangan hormonal dapat memengaruhi mekanisme pelepasan ovum (kuning telur) yang lebih cepat dari normalnya. Akibatnya 2 ovum (kuning telur) diovulasikan dengan waktu yang hampir sama. Kemudian 2 ovum akan terselimuti albumin (putih telur), membran telur dan kerabang secara bersamaan. Maka akan terbentuk satu butir telur dengan 2 kuning telur di dalam satu cangkang.

 

 

Apakah Telur Double Yolk Bisa Menetas?

 

Menurut para ahli, jika ditemukan telur double yolk yang fertil (terdapat embrio) dalam satu cangkang telur, maka 2 embrio akan sulit berkembang. Mengingat dengan kondisi yang sempit dalam satu cangkang telur dan tentunya embrio akan kekurangan oksigen. Sehingga salah satu calon anak ayam  atau keduannya akan mati.

Namun, telur double yolk yang infertil tidak bisa menetas, dikarenakan embrio mati lebih dini atau tidak adannya pembuahan oleh ayam jantan.

 

 

Adakah Efek Negatif Terhadap Produktivitas Ayam?

 

Di lapangan, terjadinya kasus double yolk tidak terlalu berdampak negatif pada produktivitas ayam. Hanya saja, ukuran telur yang ekstra besar pada telur double yolk bisa meregangkan dan melemahkan otot kloaka, sehingga akan memperbesar kemungkinan terjadinya prolapsus (keluarnya saluran telur dari rongga badan melalui kloaka pada waktu bertelur). Prolapsus sendiri bisa memicu kanibalisme dan kematian pada ayam

 

 

Jika tingkat kejadian kuning telur ganda ini cukup tinggi (4% atau lebih), maka batasi konsumsi ayam secara perlahan, kira-kira 5-10% di bawah kemampuan makannya (Prasetyanto, 2014). Semoga bermanfaat ya,.

 

Bagikan :