Telur Dibuahi dan Tidak Dibuahi Oleh Ayam Pejantan, Apa Bedanya?

Selasa, 16 November 2021 15:11 Podomoro Feedmill

Lalu apa bedannya telur yang dibuahi dan yang tidak dibuahi ?...

Telur Dibuahi dan Tidak Dibuahi Oleh Ayam Pejantan, Apa Bedanya?

 

Pada umumnya ayam betina mampu bertelur saat memasuki masa produksi. Seperti halnya ayam ras petelur (layer) yang dapat bertelur setiap harinya. Ayam ras petelur di kandang juga bisa bertelur tanpa dibuahi ayam pejantan. Lalu apa bedannya telur yang dibuahi dan yang tidak dibuahi ?

 

Proses Ayam Betina Bertelur

 

saluran reproduksi ayam betina 

 

Proses pembentukan satu telur ayam memerlukan waktu 24-28 jam. Pembentukan telur dimulai dengan terbentuknya kuning telur di ovarium. Ovum yang telah matang pada ovarium dikeluarkan menuju saluran infundibulum, disinilah pembuahan terjadi. Meskipun tidak terjadi pembuahan, proses pembentukan telur tetap berjalan

 

Kemudian calon telur bergerak lebih jauh di sepanjang saluran telur menuju magnum, disini albumen (putih telur) mulai terbentuk. Calon telur akan menuju isthmus untuk dibungkus membran kulit dalam dan luar (membran sel). Calon telur masuk ke uterus (rahim) untuk pembentukan kerabang telur. Telur didorong melalui vagina dan keluar dari tubuh ayam melalui kloaka (lubang posterior).

 

Telur Dibuahi Ayam Pejantan (Fertil)

 

Telur ayam yang dibuahi oleh ayam pejantan disebut telur fertil. Telur fertil memiliki embrio yang mampu berkembang menjadi anak ayam (DOC). Agar embrio berkembang maka harus dierami selama 21 hari, atau telur bisa ditempatkan pada inkubator (mesin tetas) selama 21 hari.  

 

telur fertil hasil candling 

 

Jika dirumah mempunyai ayam kampung betina dalam masa produksi dan ayam jantan dewasa, maka dapat dikawinkan untuk mendapatkan telur fertil. Namun, setelah dikawinkan tidak semua telur yang dihasilkan 100% fertil, karena banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut.

 

 

Faktor Penyebab Telur Gagal Fertil

 

1. Kondisi ayam pejantan dan atau betina kurang sehat.

2. Umur ayam betina yang sudah tidak produktif.

3. Umur ayam betina dan pejantan yang masih terlalu muda (belum profuktif).

4. Kurangnya nutrisi.

5. Ratio/perbandingan ayam pejantan dan betina dalam kandang kurang ideal.

6. Jika populasi banyak, sebaiknya ratio jantan : betina adalah 1:5.

 

Jika ingin mengetahui apakah telur dibuahi ayam jantan atau tidak, maka bisa melakukan proses candling (peneropongan telur menggunakan cahaya). Ditemukannya bercak darah/merah (pembuluh darah) pada telur, merupakan karakteristik telur fertil (terdapat embrio).

 

Telur Tidak Dibuahi Ayam Pejantan (Infertil)

 

telur fertil dan infertil hasil candling 

 

Telur yang tidak dibuahi oleh ayam pejantan disebut telur infertil (tidak ada embrio). Telur infertil tidak mempunyai embrio, biasanya dijadikan telur konsumsi. Saat candling telur tidak ditemukannya bercak darah (pembuluh darah) pada telur, merupakan karakteristik telur infertil (tidak ada embrio). Telur fertil yang embrionya mengalami mati dini juga disebut telur infertil

 

Telur Ayam Konsumsi

 

Telur Ayam konsumsi adalah telur yang paling banyak ditemui di pasaran. Telur ini dihasilkan oleh ayam ras petelur/biasa disebut dengan ayam negeri dan dihasilkan tanpa dibuahi ayam jantan. Jadi otomatis tidak mengandung bakal embrio. Selain ayam ras, telur konsumsi juga dapat diperoleh dari ayam kampung, ayam arab, bebek petelur, puyuh petelur, dan telur konsumsi lainnya.

 

Disarankan pada pemilihan dan pengolahan telur hasil perkawinan ayam betina dan pejantan untuk konsumsi, sebaiknya menggunakan telur yang berumur 1- 4  hari. Semoga bermanfaat. 

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/tulang-ayam-goreng-berwarna-kehitaman-bahayakah

Bagikan :