Telur Ayam Kecil, Begini Cara Mengatasinya

  • Jumat, 15 April 2022 11:04
  • Podomoro Feedmill
Untuk mengembalikan berat telur ke ukuran standar, peternak harus menganalisis apa penyebabnya. Tindakan sementara yang bisa dilakukan peternak antara lain...

Masih banyak peternak ayam petelur yang mengeluhkan sulitnya mencapai standar produktivitas telur yang dihasilkan. Padahal ayam dalam kondisi sehat, namun berat telur di bawah standar dan ukuran telur ayam yang selalu kecil atau mulai mengecil menjadi permasalahan tersendiri. Sehingga mengakibatkan konversi ransum yang membengkak dan pada akhirnya menggangu laju pendapatan. Memang telur kecil banyak peminatnya, hanya saja peternak cukup rugi karena telur dijual berdasarkan berat per kilo. Inilah faktor penyebab dan cara mengembalikan berat telur ke ukuran standar.

 

telur ayam kecil, kenapa ? 

 

Penyebab Rendahnya Kualitas Telur Ayam

 

Saat kondisi ayam dalam keadaan sehat, maka penyebabnya cenderung dipengaruhi oleh manajemen yang dilakukan di peternakan (faktor non infeksius). Beberapa faktor non infeksius yang dapat mempengaruhi produksi telur yaitu :

 

1. Berat Badan Ayam

 

Berat badan ayam berkorelasi positif dengan ukuran dan berat telur. Ketika masuk masa produksi (umur 18 minggu), berat badan ayam sebaiknya sudah mencapai 1,35-1,65 kg (standar 1,5 kg). Namun jika beratnya masih di bawah standar, maka ayam tersebut akan menghasilkan telur dengan ukuran dan berat lebih kecil. Keadaan ini akan berlangsung secara terus-menerus selama ayam berproduksi.

 

2. Tingkat Kematangan Seksual

 

Faktor kematangan seksual secara tidak langsung juga berhubungan dengan berat badan. Ayam yang mengalami kematangan seksual (dewasa kelamin) terlalu dini (belum cukup umur), biasanya berat badannya masih rendah (di bawah 1,5 kg). Dengan demikian dewasa kelamin dini juga bisa menyebabkan ayam memproduksi telur dengan ukuran dan berat lebih kecil.

 

3. Feed Intake dan Nutrisi Pakan

 

Ukuran dan berat telur sangat besar dipengaruhi oleh jumlah feed intake (konsumsi) dan kandungan nutrisi pakan, seperti asam amino (methionine dan lysine), protein, energi, dan lemak. Jika nafsu makan ayam menurun atau kualitas pakan sedang buruk, maka kebutuhan nutrisi ayam akan tidak terpenuhi. Dampaknya berat telur akan berkurang dan ukurannya menjadi lebih kecil. Bahkan jika hal tersebut terjadi pada ayam petelur di umur < 40 minggu, maka bisa berakibat pada penurunan produksi telur harian.

 

Cara Mengembalikan Berat Telur ke Ukuran Standar

 

Selanjutnya untuk mengembalikan berat telur ke ukuran standar, peternak harus menganalisis apa penyebabnya. Tindakan sementara yang bisa dilakukan peternak antara lain :

 

1. Lakukan pengamatan untuk mengetahui ayam mana saja yang berat telurnya kecil-kecil, kemudian dipisahkan dan ditimbang. Jika beratnya kurang dari standar, maka bisa diberi perlakukan khusus, yaitu diberi pakan dengan jumlah lebih banyak atau frekuensi makannya ditambah untuk mengejar ketertinggalan berat badan.

 

2. Ukur feed intake harian. Jika berat telur turun akibat nafsu makan ayam menurun, maka evaluasi apa saja penyebabnya. Bisa karena ayam terserang penyakit atau mengalami stres.

 

3. Berikan suplementasi multivitamin dan premiks yang akan membantu memperbaiki produksi dan kualitas telur.

 

Perlu peternak ketahui, bahwa kunci keberhasilan usaha peternakan ayam petelur terletak pada manajemen yang baik sehingga didapatlan pencapaian target performa yang maksimal. Semoga bermanfaat. 

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/warna-kuning-telur-berbeda-beda-apa-penyebabnya