Kamis, 27 Januari 2022 10:01 Podomoro Feedmill
Pullet adalah ayam ras petelur yang dipelihara dari umur 0-13 minggu atau 0-16 minggu (siap bertelur). Istilah pullet perlu dipahami oleh peternak sebelum memulai usaha ayam petelur, mulai dari ciri-ciri pullet berkualtas sampai cara membentuk dan memelihara pullet sampai akhir. Sering dijumpai peternak pemula yang kecolongan akan kualitas pullet yang buruk. Hasilnya berujung pada produktifitas ayam yang tidak sebanding. Berikut cara untuk mengetahui ciri pullet yang berkualitas baik.
Mengamati Tampilan Fisik Pullet
Melihat tampilan fisik merupakan cara yang paling mudah untuk mengetahui kualitas pullet. Tampilan fisik dapat dilihat melalui kepala/muka, jengger/pial, mata, tulang pubis, perut, kloaka (dubur), kulit, badan, bulu, dan kaki. Berikut penjelasannya:
1. Ciri kepala dan muka petelur yang baik terlihat halus, lebar, merah dan cerah. Sedangkan ciri petelur yang buruk terlihat kasar, kecil, dan pucat.
2. Ciri mata pada petelur yang baik terlihat bercahaya dan cerah, sedangkan petelur yang buruk terlihat malas dan sayu.
3. Ciri jengger dan pial petelur yang baik terlihat halus, lembap, lebih lebar dan merah. Sedangkan ciri petelur yang buruk terlihat pucat, keriput (kering), tebal seperti ayam pejantan, mengecil dan kasar.
4. Ciri tulang pubis (supit udang) pada petelur yang baik terlihat kecil, kenyal, elastis, dan berjauhan (kurang lebih berjarak 3 jari). Sedangkan petelur yang buruk terlihat besar, kaku, dan terletak berdekatan.
5. Ciri perut pada petelur yang baik terlihat halus, penuh, dan elastis. Sedangkan ciri petelur yang buruk terlihat keras, berlemak dan kontraksi (mengkerut).
6. Kulit petelur yang baik terlihat tipis, halus dan longgar, sedangkan petelur yang buruk terlihat tebal, melekat pada tubuh, dan di bawah kulit berlemak.
7. Ciri kloaka/dubur yang baik terlihat lebar, basah dan pucat, sedangkan petelur yang buruk terlihat kecil, kering, keriput dan kontraksi.
8. Bulu petelur yang baik terlihat lengkap, padat dan mengkilap, beda dengan petelur yang buruk terlihat gugur (rontok) dan suram.
9. Kaki petelur yang baik terlihat panjang, cerah dan kokoh, sedangkan petelur yang buruk terlihat kecil dan pucat.
10. Badan petelur yang baik terlihat lebar dan dalam, sedangkan petelur yang buruk terlihat sempit.
Keseragam Pullet (Uniformity)
Keseragaman berfungsi untuk memudahkan peternak dalam mengamati perkembangan performa ayam dan menentukan jumlah pakan yang dikonsumsi. Keseragaman dapat dilihat dari bobot badan, kerangka tubuh pullet, vaksinasi menyeluruh dibuktikan dengan surat bukti vaksin, dan telah melakukan potong paruh. Tingkat keseragaman tidak boleh kurang dari 85%. Pada umur 16-18 minggu, ayam layer biasanya memiliki panjang shank 10,4 cm dan ukurannya akan tetap sama hingga ayam berumur tua.
Berat badan ayam petelur dikatakan sesuai standar jika mencapai ±10% dari target berat badan dari standar panduan pemeliharaan tiap strainnya. Sebagai contoh, target berat badan ayam petelur umur 12 minggu adalah 1.076 gram sehingga berat badan dikatakan standar bila minimal 968 gram dan maksimal 1.184 gram (Hyline Manual Guide, 2016). Semoga bermanfaat.
Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/pentingnya-mengontrol-keadaan-masa-brooding-broiler