Suplementasi, Tingkatkan Kualitas Pakan Ayam
Suplementasi menjadi salah satu alternatif lain untuk meningkatkan kualitas pakan maupun ransum ayam. Dalam dunia perunggasan upaya memenuhi kebutuhan bahan ransum sumber protein, baik nabati maupun hewani masih menjadi problem utama. Problem utama dalam pandangan apa saja, yuk kita bahas bersama.
Belum Optimalnya Produksi Bahan Baku Pakan
Di Indonesia Bahan baku pakan, seperti sumber protein nabati maupun hewani memang sudah lama tersediakan. Namun, belum bisa menjadi sumber pakan khusus dan sumber bahan baku pakan jangka panjang bagi kebutuhan ayam. Atau memang ada problem lain disamping tersedianya bahan baku pakan sampai saat ini. Apa saja yang memengaruhi hal tersebut?
1. Seperti bahan baku pakan kedalai yang menjadi komponen utama pada pakan ayam, belum dapat diproduksi secara optimal di indonesia. Karena kedelai termasuk tanaman subtropis. Selain itu, produksi kedelai masih diutamakan untuk konsumsi manusia dan bahkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah masih harus mengimpor kedelai. Demikian juga dengan tepung ikan, sebagian masih dipenuhi dengan cara mengimpor.
2. Substitusi bungkil kedelai dengan bahan lain seperti kacang koro, kecipir, dan kacang-kacangan lain telah banyak dilakukan. Namun hasilnya dihadapkan pada ketersediaan yang tidak berkelanjutan, kualitas tidak konsisten, serta teknologi budidaya dan pengolahan yang cukup mahal. Sedangkan penggunaan bahan baku nonkonvensional seperti bungkil kacang tanah dan bungkil kacang-kacangan lainnya pun masih menghadapi kendala yang sama.
3. Bahan pakan sumber energi seperti jagung, dedak, dan bekatul dalam jangka pendek dapat dipenuhi dari bahan baku lokal. Permasalahannya adalah kontinuitas (kelangsungan/kelanjutan) ketersediaannya masih diragukan, khususnya pada musim kemarau. Disisi lain, pengeringan dan penyimpanan yang belum ditangani secara serius merupakan kunci utama sulitnya pakan sumber energi (jagung) pada musim kemarau, dan sekaligus menjadi penyebab kualitas nutrisi yang berbeda.
Lalu, jika masalah-masalah ini masih jadi kendala di lapangan, pakan seperti apa yang harus diberikan pada ternak ayam? Solusinya adalah memberikan ransum jadi pabrikan karena kadar nutrisinya sudah tentu terjamin memenuhi kebutuhan ayam. Jika memang demikian, maka yang akan bermasalah adalah peternak ayam petelur, dimana sebagian besar dari mereka harus menggunakan konsentrat atau pakan self mixing untuk menghemat biaya.
Solusinya Melakukan Suplementasi Ransum
Untuk mengatasi hal ini, maka penting bagi peternak ayam petelur untuk melakukan suplementasi ransum. Hal ini bertujuan untuk menghemat biaya pengeluaran pembelian pakan jadi. Suplementasi ransum yang dimaksud yaitu pemberian feed supplement atau feed additive. Dapat di aplikasikan pada pakan self mixing dan pakan jadi.
1. Feed supplement merupakan bahan pakan tambahan yang berupa zat-zat nutrisi, terutama zat nutrisi mikro seperti vitamin, mineral atau asam amino.
2. Sedikit berbeda dengan feed supplement, feed additive merupakan zat tambahan yang bersifat non-nutritif (bukan termasuk zat nutrisi), contohnya adalah enzim, hormon, zat perwarna ransum dll.
Berbagai macam produk feed supplement maupun feed additive banyak dijual di pasaran. Meski suplementasi ini penting diberikan oleh peternak ayam petelur, bukan berarti peternak ayam pedaging tidak memerlukannya. Suplementasi tetap perlu diberikan dalam kondisi tertentu seperti saat ayam stres, ketidaktepatan manajemen penanganan dan penyimpanan ransum, maupun kesalahan tata laksana pemberian ransum. Semoga bermanfaat.
Zat Antinutrisi Pada Pakan Unggas