Kamis, 03 Juli 2025 14:07 Podomoro Feedmill
Pencahayaan merupakan
salah satu faktor penting dalam manajemen ternak ayam petelur yang sangat
berpengaruh terhadap produktivitas dan keberhasilan usaha. Cahaya tidak hanya
memengaruhi ritme biologis ayam, tetapi juga berdampak pada tingkat produksi
telur. Untuk itu, penting bagi peternak memahami cara mengatur pencahayaan yang
tepat di dalam kandang. Simak artikel berikut untuk mengetahui rekomendasi
jenis lampu yang digunakan serta tips pengaturannya agar hasil ternak semakin
optimal.

Apa Hubungan Antara
Pencahayaan dan Produksi Ayam Petelur?
Dalam budidaya ayam
petelur, pencahayaan memegang peranan penting dalam mendukung produktivitas
ayam di dalam kandang. Cahaya berfungsi merangsang aktivitas harian dan proses
metabolisme tubuh ayam, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
produksi telur. Jika pencahayaan tidak mencukupi, ayam cenderung mengalami
penurunan nafsu makan, sehingga asupan pakan menjadi kurang dan pertumbuhan pun
terhambat.
Dalam kondisi yang parah,
pencahayaan yang tidak memadai juga dapat menyebabkan gangguan keseimbangan
tubuh hingga berujung pada kelumpuhan. Oleh karena itu, pengaturan pencahayaan
yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan performa ayam petelur.
Kebutuhan Pencahayaan
Ayam Petelur dari Fase DOC hingga Layer
Ayam petelur membutuhkan
pencahayaan sejak fase DOC (Day-Old Chick) hingga fase layer atau masa produksi
telur. Secara umum, kebutuhan pencahayaan akan menurun seiring bertambahnya
usia ayam muda, lalu meningkat kembali saat ayam memasuki masa bertelur. Pada
fase layer, pencahayaan memiliki peran penting dalam merangsang kerja
hipotalamus yang terletak di dasar otak. Rangsangan ini mendorong kelenjar
hipofisis untuk mengeluarkan dua hormon utama, yaitu Follicle Stimulating
Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH). FSH berfungsi untuk
merangsang pembentukan sel telur, sedangkan LH berperan menggerakkan sel telur
menuju saluran reproduksi untuk proses ovulasi.

Tak hanya itu,
pencahayaan juga merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin.
Hormon ini penting untuk mengatur metabolisme tubuh ayam, sehingga mendukung
pertumbuhan dan kesehatan secara keseluruhan. Kombinasi kerja hormon-hormon
tersebut sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan perkembangan ayam. Oleh
karena itu, manajemen pencahayaan yang tepat dan disesuaikan dengan fase
pertumbuhan ayam sangat penting untuk mencapai hasil optimal dalam budidaya
ayam petelur. Pencahayaan yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan
dalam budidaya ayam petelur.
Berdasarkan management
guide ayam strain Isa Brown, pencahayaan harus disesuaikan dengan fase
pertumbuhan ayam dan jenis sistem perkandangan yang digunakan. Pada sistem
closed house, pencahayaan dapat diatur sepenuhnya karena lingkungan dalam
kandang bersifat tertutup dan terkontrol. Sementara itu, pada kandang open
house, ayam juga terpapar cahaya matahari sehingga pencahayaan yang diterima
cenderung bervariasi setiap harinya. Umumnya, ayam dalam kandang open house
mendapat sekitar 12 jam pencahayaan alami dari pagi hingga petang. Namun, ayam
petelur dalam masa produksi membutuhkan total 16 jam pencahayaan per hari,
sehingga perlu tambahan 4 jam cahaya buatan menggunakan lampu.
Tambahan pencahayaan ini
dapat diberikan dengan beberapa cara, seperti menambahkan 4 jam sebelum
matahari terbit, setelah matahari terbenam, atau membaginya masing-masing 2 jam
sebelum dan sesudah waktu tersebut. Lampu sebaiknya dipasang pada ketinggian sekitar
2 meter dari lantai agar penyebaran cahaya merata. Selain durasi pencahayaan,
intensitas cahaya atau lux juga perlu diperhatikan. Intensitas cahaya yang
merata di seluruh area kandang penting untuk memastikan seluruh ayam
mendapatkan rangsangan cahaya yang optimal, sehingga keseragaman produksi telur
pun lebih terjaga. Oleh karena itu, manajemen pencahayaan yang baik-baik dari
segi durasi maupun intensitas harus diterapkan secara tepat sesuai dengan
kondisi kandang dan kebutuhan ayam.

Sebagai contoh penerapan
rumus perhitungan pencahayaan, mari kita simak kasus berikut:
“Sebuah kandang ayam
petelur memiliki ukuran panjang 140 meter dan lebar 12 meter, dengan kebutuhan
pencahayaan sebesar 15 lux. Sementara itu, pada kemasan lampu yang akan
digunakan tercantum nilai terang (lumen) sebesar 1360 Berapakah kebutuhan lampu untuk
kandang tersebut?”
Jawaban :
Jadi jumlah lampu yang
dibutuhkan adalah 32
Apakah Ayam Juga
Membutuhkan Kegelapan?
Ayam tidak hanya
membutuhkan cahaya, tetapi juga periode gelap dalam siklus harian mereka. Waktu
gelap sangat penting untuk memberi kesempatan ayam beristirahat serta mendukung
sekresi hormon-hormon yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu
hormon yang diproduksi saat gelap adalah melatonin, yang disekresikan oleh
kelenjar pineal dan retina mata. Hormon ini memiliki peran penting dalam
mengatur suhu tubuh, metabolisme, pola konsumsi makan dan minum, serta
memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, melatonin
juga diketahui memiliki hubungan yang berlawanan dengan hormon ACTH, yaitu
hormon yang terkait dengan respons stres. Dengan adanya melatonin, ayam menjadi
lebih tenang dan mampu menghadapi cekaman lingkungan dengan lebih baik. Oleh
karena itu, pemberian waktu gelap secara cukup dan konsisten menjadi bagian
penting dalam manajemen pencahayaan yang seimbang bagi ayam petelur.
Bagaimana dengan Warna
Lampu yang Disarankan untuk Ayam Petelur?
Dalam praktik peternakan
ayam petelur, umumnya digunakan dua jenis warna lampu untuk pencahayaan, yaitu
putih dan merah kekuningan. Lampu berwarna putih biasanya digunakan pada fase
starter dan grower, sementara lampu merah kekuningan lebih umum diberikan pada
fase produksi atau fase layer. Meskipun demikian, beberapa penelitian
menunjukkan bahwa perbedaan warna lampu tidak memberikan pengaruh signifikan
terhadap performa produksi ayam petelur. Hal ini kemungkinan besar disebabkan
oleh faktor intensitas cahaya (lux) yang justru lebih berpengaruh daripada panjang
gelombang cahaya itu sendiri.
Dengan demikian,
pengaturan pencahayaan yang baik tidak hanya mempertimbangkan warna, tetapi
juga perlu memperhatikan intensitas cahaya dan durasi periode gelap untuk
mendukung ritme biologis ayam secara seimbang. Selain manajemen pencahayaan,
nutrisi juga menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Pemberian pakan
berkualitas tinggi sangat dibutuhkan agar ayam mampu mencapai performa produksi
yang optimal. De Heus Indonesia menyediakan berbagai pilihan pakan ayam petelur
unggulan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan peternak lokal, membantu Anda
mencapai target produksi secara maksimal.