Standar FCR Ayam Broiler dan Cara Menghitungnya

Rabu, 06 Juli 2022 11:07 Podomoro Feedmill

FCR (Feed Conversion Ratio) merupakan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging ayam broiler. Semakin kecil nilai FCR, maka...

Dalam menjalankan usaha ternak ayam broiler, salah satu tolak ukurnya adalah nilai FCR (Feed Conversion Ratio).  Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghitung FCR secara rutin agar mengetahui data terbaru tingkat produktivitas budidaya. Dengan demikian, peternak dapat mengidentifikasi apabila produktivitas ayam broiler sedang menurun, kemudian mengatasinya dengan segera. Cara mengetahui baik tidaknya nilai FCR budidaya adalah dengan membandingkannya dengan nilai standar FCR ayam broiler.

 

1. Standar FCR Ayam Broiler

 

FCR (Feed Conversion Ratio) merupakan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging ayam broiler. Semakin kecil nilai FCR, maka produktivitas budidaya semakin baik. Mengapa demikian? Karena semakin kecil nilai FCR, maka semakin sedikit pula pakan yang peternak butuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging ayam broiler.

 

Standar FCR ayam broiler merupakan standar jumlah pakan yang diperlukan untuk menghasilkan 1 kg daging ayam broiler. Untuk dapat membandingkan nilai FCR dengan akurat, ada baiknya untuk mencari tahu strain atau klasifikasi ayam broiler budidaya terlebih dahulu. Klasifikasi ayam broiler yang populer di Indonesia adalah jenis Ross dan Cobb.

 

Tabel standar FCR ayam broiler

 

Berikut merupakan tabel standar FCR ayam broiler dilansir dari ScienceDirect :

 

Strain (Jenis broiler)

0-7 hari

7-14 hari

14-21 hari

21-28 hari

28-35 hari

35-42 hari

Ross

1,272

1,229

1,312

1,385

1,445

1,775

Cobb

1,267

1,242

1,33

1,398

1,447

1,801

 

Apabila FCR berada di bawah standar, maka budidaya terbilang memiliki tingkat produktivitas yang baik. Nilai FCR yang di bawah standar memiliki arti bahwa budidaya membutuhkan jumlah pakan yang lebih sedikit dari standar konsumsi untuk menghasilkan 1 kg daging ayam broiler. 

 

Sebaliknya, nilai FCR yang di atas standar memiliki arti bahwa lebih banyak pakan dari standar konsumsi untuk menghasilkan 1 kg daging ayam broiler.

 

2. Cara Menghitung FCR Ayam Broiler

 

Menghitung FCR ayam broiler bukan merupakan hal yang sulit. Pelaku usaha (peternak) hanya memerlukan data total berat ayam broiler budidaya serta total seluruh konsumsi pakan. Berikut merupakan cara menghitung FCR ayam broiler:

 

Rumus FCR

FCR = Total konsumsi pakan (kg) : Total berat seluruh ayam/tonase (kg)

 

a. Contoh 1: FCR di Bawah Standar

 

Misalkan, Populasi kandang Pak Budi 3000 ekor ayam broiler, berumur 32 hari dengan bobot rata-rata 2 kg. Budidaya ini menghabiskan 158 sak pakan. Mengetahui bahwa 1 sak adalah 50 kg, maka total konsumsi pakan yaitu sebanyak 7900 kg

 

Berdasarkan kasus tersebut, pelaku usaha dapat meringkas data-data terlebih dahulu untuk mempermudah perhitungan, seperti berikut:

 

Diketahui :

Umur budidaya : 32 hari

Total konsumsi pakan : 7900 kg

Total berat seluruh ayam : 3000 x 2kg = 6000 kg

 

Ditanya : Berapa nilai FCR ?

 

Jawab :

Rumus FCR

FCR = Total konsumsi pakan (kg) : Total berat seluruh ayam (kg)

FCR = 7900 kg : 6000 kg =1,316

 

Dari perhitungan tersebut, maka FCR ayam broiler yang berumur 32 hari adalah 1,316. Selanjutnya, bandingkan FCR tersebut dengan nilai standar FCR ayam broiler dengan umur yang bersesuaian.

 

Berdasarkan tabel standar FCR ayam broiler, ayam broiler dengan kisaran umur 28-35 hari memiliki standar FCR 1,445 untuk jenis Ross, serta 1,447 untuk jenis Cobb.

 

FCR ayam broiler milih Pak Budi bernilai 1,316, lebih rendah dari standar FCR ayam broiler jenis Ross maupun Cobb. Hal ini mengartikan bahwa ayam broiler Pak Budi membutuhkan jumlah pakan lebih sedikit dari standar untuk menghasilkan 1 kg daging ayam broiler. Dengan demikian, maka FCR ayam broiler Pak Budi termasuk ke dalam kategori bagus dan memiliki tingkat produktivitas yang tinggi.

 

b. Contoh 2: FCR di Atas Standar

 

Pada kasus ini, misalkan terdapat 500 ekor ayam broiler pada peternakan milik Pak Dalang. Ayam yang berumur 15 hari ini memiliki bobot rata-rata 1,7 kg dan mengonsumsi pakan dengan total sebanyak 24 sak (1200 kg).

 

Maka ringkasan data peternakan Pak Dalang, serta nilai akhir FCR-nya adalah sebagai berikut:

 

Diketahui :

Umur budidaya : 15 hari

Total konsumsi pakan : 1200 kg

Total berat seluruh ayam : 500 x 1,7kg = 850 kg

 

Ditanya : Berapa nilai FCR ?

 

Jawab :

Rumus FCR

FCR = Total konsumsi pakan (kg) : Total berat seluruh ayam (kg)

FCR = 1200 kg : 850 kg =1,412

 

Berdasarkan perhitungan, dapat diketahui nilai FCR peternakan ayam broiler Pak Dalang yang berumur 15 hari adalah 1,412. Jika melihat pada tabel standar FCR ayam broiler, FCR ayam dengan kisaran umur 14-21 adalah 1,312 untuk jenis Ross dan 1,33 untuk jenis Cobb. Dengan demikian, maka budidaya ayam broiler milik Pak Dalang memiliki nilai FCR yang lebih besar.

 

Berdasarkan pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa FCR peternakan ayam broiler milik Pak Dalang masih kurang bagus. Nilai FCR yang lebih tinggi dari standar mengartikan bahwa budidaya membutuhkan lebih banyak pakan dari jumlah standar untuk menghasilkan 1 kg daging. Oleh karena itu, maka tingkat produktivitasnya masih belum maksimal. Menghadapi kondisi ini, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencari tahu dan mengatasi penyebab tingginya nilai FCR agar tidak terjadi pemborosan biaya. Semoga bermanfaat.

 

 

 

Bagikan :