Rekontruksi ke Kandang Closed House, Mampu Jadi Solusi

  • Jumat, 19 November 2021 10:11
  • Podomoro Feedmill
Era modern saat ini, rekontruksi kandang open ke closed house perlu dilakukan meskipun dilakukan secara bertahap...

Semakin berkembangnya usaha peternakan ayam, peternak dituntut harus mampu bersaing dalam efisisensi biaya operasional dengan kualitas produk (hasil ternak) yang maksimal. Berbagai cara dilakukan untuk memperbaiki manajemen peternakan termasuk sistem pemeliharaan, dengan mempertimbangkan kenyamanan ayam. Maka dari itu, banyak peternak yang melakukan rekontruksi kandang dari open (kandang terbuka) ke closed house (kandang tertutup). Adanya perkembangan kandang closed house baik full maupun semi closed house yang diprediksi terus meningkat, mampu menjadi solusi daya saing yang ada.   

 

kandang closed house 

 

Rekontruksi ke Kandang Closed House

 

Era modern saat ini, rekontruksi kandang open ke closed house perlu dilakukan meskipun dilakukan secara bertahap (sedikit demi sedikit). Kandang sistem closed house adalah sistem kandang yang harus sanggup mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, dan gas-gas berbahaya (CO, CO2 dan NH3) dari dalam kandang. Disisi lain dapat menyediakan berbagai kebutuhan oksigen bagi ayam. Kandang sistem closed house bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ayam, efisiensi lahan dan tenaga kerja, serta menciptakan usaha peternakan yang ramah lingkungan.

 

Rekontruksi kandang open menjadi closed house membutuhkan berbagai komponen yaitu kandang, kipas, cooling pad, temptron yang berfungsi sebagai pengontrol utama, panel kontrol listrik, tirai untuk samping kanan dan kiri plafon, dan listrik yang bisa bersumber dari PLN dan genset. Namun, sejauh ini rekonstruksi ke kandang tertutup (full closed house) dihadapkan pada kendala modal dan teknologi yang masih kurang, serta minimnya infrastruktur. Biaya investasi kandang closed house memang lebih besar dibandingkan open house. Namun sudah banyak peternak yang beralih ke kandang tertutup dengan berbagai pertimbangan, salah satunya untuk meningkatkan performa maupun produktivitas.   

 

Solusi Meningkatkan Performa dan Produktivitas

 

Menurut para ahli, dengan menerapkan sistem kandang closed house, kenyamanan ayam akan mudah tercapai. Ketika ayam merasa nyaman secara langsung kebutuhan ayam terpenuhi, hal ini diharapkan menghasilkan performa maupun produktivitas yang lebih baik. Beberapa peternak sudah membuktikan, bahwa dengan menggunakan kandang sistem closed house mampu meningkatkan performa ternak (ayam) dan memiliki daya saing yang lebih baik.

 

 

 

Menurut salah satu hasil riset membuktikan, dengan menggunakan kandang open house ayam broiler dipanen pada umur 30 hari dengan bobot badan 1,8 kg, FCR 1,52 - 1,53 dan indeks prestasi (IP) 260-370. Sedangkan ayam broiler dipelihara pada kandang closed house mampu mencapai bobot badan 2-2,1 kg, FCR 1,5 dan indeks prestasi 400-420. Semakin tinggi pencapaian IP maka keuntungan peternak akan semakin besar.     

 

Perlu diketahui, dengan memilih cara seperti ini secara langsung potensi hasil industri perunggasan di Indonesia tidak kalah jauh ketinggalan untuk diekspor ke negara lain. Semoga bermanfaat. 

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/pentingnya-monitoring-kesehatan-ayam