Kamis, 13 Agustus 2020 14:08 Podomoro Feedmill
Kandang closed house menjadi pilihan tersendiri bagi peternak, karena melihat tantangan kondisi lingkungan seperti penyakit dan fluktuasi cuaca yang berpengaruh terhadap performa ayam. Dalam pemilihan kandang closed house ada beragam modifikasi salah satunya dari ventilasinya. Ventilasi tersebut mempunyai salah satu fungsi untuk menunjang performa ayam sehingga sesuai dengan hasil yang akan dicapai atau diinginkan. Berikut ada tiga ragam ventilasi kandang close house beserta cara kerjanya atau berdasarkan arah pergerakan udara:
Tiga-tipe Closed House Berdasarkan Ventilasinya
1. Tunnel Ventilation
Model Closed House tunnel (terowongan), konsepnya udara lingkuangan luar akan masuk dari bagian depan (inlet) dan akan ditarik ke belakang mengalir sepanjang kandang kemudian dikeluarkan dengan bantuan exhaust fan (blower).
Sumber : Berbagai sumber
Di lapangan, sistem tipe tunnel dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Tunnel dengan menggunakan cooling pad (full closed house). Cara kerja cooling pad kandang closed house untuk mendinginkan udara sebelum masuk ke dalam kandang, ketika cuaca panas cooling pad sangat dibutuhkan. Biasanya full closed house digunakan untuk daerah dengan tingkat kelembaban rendah dan suhu tinggi.
b. Tunnel tanpa cooling pad (semi closed house). Semi closed house merupakan hasil modifikasi dari kandang terbuka dan terletak di daerah dengan kelembaban tinggi, seperti di daerah Bogor yang curah hujannya tinggi. Cara lain tanpa cooling pad, peternak akan memakai blower atau fan. Cara kerja fan itu sendiri dibagi menjadi dua cara, yaitu mendorong udara masuk dan menyedot udara keluar. Selain fan untuk mendorong udara masuk, peternak menggunakan jaring-jaring dari plastik yang berbentuk zigzag (berliku-liku/berkelok-kelok) untuk menyaring udara yang masuk ke dalam kandang.
2. Cross Flow Ventilation
Closed house tipe cross flow ventilation, dimana exhaust fan (blower) dipasang pada sepanjang sisi kandang sebagai pemasok udara dari lingkungan sehingga udara bergerak tegak lurus terhadap panjang bangunan. Konsep kerjanya udara dari dalam kandang akan keluar ke sisi kandang lainnya. Cross flow ventilation menghasilkan kecepatan angin yang rendah dan banyak digunakan saat fase starter dan daerah bersuhu rendah.
Sumber : Berbagai sumber
3. Combi Tunnel Ventilation
Closed house tipe combi tunnel ventilation, merupakan gabungan dari sistem tunnel dan cross flow ventilation. Sistem combi tunnel sangat cocok diaplikasikan untuk wilayah subtropis dan tropis. Seperti halnya, saat cuaca dingin menggunakan konsep cross flow, dan saat cuaca panas menggunaan konsep tunnel ventilation.
Sumber : Berbagai sumber
Tunnel Ventilation Cocok di Indonesia
Dari ketiga ragam ventilasi kandang closed house, tipe yang paling cocok diterapkan di Indonesia yang beriklim tropis dan lembab adalah tunnel ventilation. Selain sistem ini lebih ekonomis dalam memodifikasinya, tunnel ventilation juga mampu bekerja dengan baik di wilayah yang bersuhu dibawah 35 derajat celcius dengan tingkat kelembaban yang terbatas.
Meskipun ketiga sistem ini berbeda konsep cara kerjanya, namun tetap satu tujuan yaitu menciptakan lingkungan dalam kandang yang sesuai dengan kebutuhan ayam. Selain itu, menciptakan stabilisasi suhu kandang, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi kandang. Konsep kerja utamanya adalah menyediakan oksigen yang cukup dan mengeluarkan kelebihan panas, uap air, dan gas berbahaya (amonia) dari dalam kandang. Semoga bermanfaat ya,.