Ayam Betina Bisa Bertelur Tanpa Ayam Jantan, Kok Bisa?

  • Jumat, 14 Agustus 2020 15:08
  • Podomoro Feedmill
<p><span style="font-size: 12pt;">Pada umumnya ayam betina mampu bertelur ketika memasuki masa produksi. Seperti halnya...</span></p>

Pada umumnya ayam betina mampu bertelur ketika memasuki masa produksi. Seperti halnya ayam ras petelur (layer) yang bisa bertelur setiap harinya (masa produksi). Namun, pernahkah terlintas dalam pikiran bahwa ayam ras petelur di kandang baterai bisa bertelur tanpa ayam jantan (jago)? Sebenarnya bukan ayam ras petelur saja, namun semua jenis ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Lalu, bagaimana fakta dan prosesnya?   

 

Berikut Faktanya

 

Bagi orang awam, ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan memang sedikit aneh bahkan akan minimbulkan sebuah pertanyaan, “kok bisa ya?”. Faktanya, hal ini benar-benar terjadi karena ayam betina juga memiliki siklus untuk menghasilkan telur setiap beberapa waktu sekali, meskipun tidak dibuahi oleh ayam jantan.

Hal ini juga terjadi seperti manusia (women), karena hampir setiap bulan manusia (women) juga akan menghasilkan sel telur, yang dikenal dengan siklus menstruasi.

 

Berdasarkan ras atau jenis ayam, umur masa produksi ayam betina sangat bervariasi begitu juga dengan telur yang dihasilkannya. Ayam betina yang sehat dapat bertelur sehari sekali, kadang lebih dari satu hari. Ayam betina yang tidak pernah bertelur sering disebabkan kelainan genetik, namun penyebab lainnya seperti pola makan yang buruk dan nutrisi pakan tidak sesuai kebutuhan ayam.

 

 

Bagaimana Proses Ayam Betina Bertelur?

 

Proses pembentukan satu telur ayam memerlukan waktu 24-28 jam. Pembentukan telur dimulai dengan terbentuknya kuning telur di ovarium. Kemudian ovum (sel telur) yang telah matang pada ovarium dikeluarkan menuju saluran infundibulum, disinilah pembuahan terjadi (bertemunya sperma dan sel telur). Meskipun tidak terjadi pembuahan, proses pembentukan telur tetap berjalan.

Setelah 30 menit, telur (kuning telur) bergerak lebih jauh di sepanjang saluran telur menuju magnum, disini albumen (putih telur) mulai terbentuk. Setelah sekitar 3 jam, telur bergerak lebih jauh di sepanjang saluran telur menuju Isthmus, telur dibungkus membran kulit dalam dan luar (membran sel) memerlukan waktu 1,5 jam.

Setelah meninggalkan Isthmus, telur masuk ke uterus (rahim) untuk pembentukan kerabang telur, proses ini memerlukan waktu 18-24 jam. Setelah cangkang (kerabang) terbentuk, selanjutnya telur didorong melalui vagina dan keluar dari tubuh ayam melalui kloaka (lubang posterior).

 

 

Telur Dibuahi dan Tidak Dibuahi Ayam Jantan, Apa Bedannya?

 

Jenis telur yang dibuahi ayam jantan disebut telur fertil, sedangkan telur yang tidak dibuahi ayam jantan disebut telur infertil (tidak ada embrio). Telur fertil mempunyai embrio (bakal anak ayam) yang mampu berkembang menjadi anak ayam. Agar embrio berkembang maka harus dierami selama 21 hari, atau telur bisa ditempatkan pada inkubator (mesin tetas) selama 21 hari.  

Jika ingin mengetahui apakah telur dibuahi ayam jantan atau tidak, maka bisa melakukan proses candling (peneropongan telur menggunakan cahaya). Ditemukannya bercak darah/merah pada telur, merupakan karakteristik telur fertil (terdapat embrio). Tetapi, jika telur dicandling tidak terdapat bercak atau titik hitam, maka telur disebut infertil (tidak dapat menetas).

Nah, sekarang sudah mengerti kan, kenapa ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Untuk mengetahui telur tersebut dibuahi ayam jantan atau tidak, kalian bisa menggunakan proses candling tersebut. Semoga bermanfaat ya,.