Potong Paruh Ayam Petelur, Haruskah ?

Kamis, 11 November 2021 09:11 Podomoro Feedmill

Potong paruh atau debeaking adalah salah satu “perlakuan paksa” pada unggas, sehingga berpotensi ...

 

Potong paruh atau debeaking adalah salah satu “perlakuan paksa” pada unggas, sehingga berpotensi menimbulkan stres yang cukup tinggi. Potong paruh harus dilakukan dengan hati-hati, secara benar dan tidak kasar. Bagi orang awam, pemotongan paruh memang terlihat kasar dan tidak pantas untuk dilakukan. Namun, bagi peternak ayam petelur hal ini sudah tidak asing lagi untuk dilakukan.

 

 

 

Tujuan Potong Paruh

 

1. Menghentikan pertumbuhan paruh pada lapisan kitin (kulit keras) di ujung paruh.

2. Diharapkan ayam menjadi lebih jinak saat pemindahan dari kandang.

3. Mengurangi kanibalisme.

4. Efisiensi penggunaan pakan karena pakan tidak akan banyak yang tercecer.

5. Daya hidup ayam meningkat karena kurangnya kanibalisme.

6. Ayam akan tumbuh secara homogen (seragam) karena persaingan yang seimbang.

 

Untung Rugi Potong Paruh

 

Keuntungan dari potong paruh yaitu ayam tidak menjadi kanibalisme, karena paruh sudah dipotong. Sehingga, saat mematuk ayam lainnya tidak menimbulkan luka. Nafsu makan ayam juga akan meningkat, karena ayam dapat mematuk pakan dalam jumlah banyak (paruh tidak terlalu lancip).

 

Di sisi lain debeaking ada kerugiannya, yaitu ayam akan mengalami stres dalam waktu cukup lama. Selain itu, ayam kesusahan saat mengambil air minum yang berakibat dehidrasi dan penyembuhan paruh akan lama.

 

Bagaimana Cara Melakukan Debeaking?

 

 

 

Jika memang diperlukan potong paruh pada ayam, maka prosesnya tidak serta merta hanya dipotong begitu saja, namun harus dilakukan dengan benar. Berikut cara melakukan potong paruh (debeaking) :

 

 

1. Pastikan ayam dalam kondisi sehat.

2. Sebaiknya dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman.

3. Siapkan alat potong paruh menggunakan pisau yang dirancang khusus atau menggunakan sumber panas dari listrik yaitu mesin debeaker.

4. Genggam ayam, dengan meletakkan ibu jari di belakang kepala ayam untuk memegangnya.

5. Lakukan pemotongan kurang lebih 1/2 - 1/3 paruh bagian atas dan 1/4 - 1/3 paruh bagian bawah.

6. Lakukan kontrol hasil potong paruh, terutama panjang paruh dan adanya perdarahan.

7. Sesudah atau sebelum potong paruh berikan multivitamin untuk menekan stres dan membantu mempercepat pembekuan darah.

8. Jika terdapat ayam yang mengalamai pendarahan pada paruh, maka dapat dilakukan pemisahan dan berikan antiseptik/kalium permanganat/vitamin K.   

 

Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Potong Paruh?

 

Potong paruh minimal 2 kali, yaitu pada umur 8-10 hari (apabila belum dilakukan oleh perusahaan pembibitan (breeder) dan dapat diulangi pada umur 8-10 minggu. Waktu pelaksaan potong paruh sebaiknya pada pagi atau sore hari. Semoga bermanfaat.

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/suplementasi-lisin-dan-metionin-tingkatkan-performa-ayam

 

 

 

 

 

Bagikan :