Penyebab Kerusakan Hati Pada Ayam
Kerusakan hati biasanya disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan kesalahan sistem manajemen pemeliharaan. Seperti, manajemen pakan yang kurang baik sehingga terkontaminasi mikotoksin, pemberian obat-obatan kimia secara berlebihan, nutrisi yang diserap tidak seimbang, dan pengaruh virus penyebab penyakit serius. Berikut beberapa faktor penyebab kerusakan hati pada ayam.
1. Mikotoksin
Mikotoksin adalah senyawa organik yang bersifat toksin (racun), yang dihasilkan oleh kapang (jamur) tertentu. Jika kapang mati, maka produksi mikotoksin berhenti, tetapi mikotoksin yang telah terbentuk tidak hilang (Tabbu, 2002). Dampak keberadaan mikotoksin pada pakan terhadap kesehatan ayam berupa penurunan produksi, menyebabkan imunosupresi (melemahnya sistem kekebalan tubuh), dan menimbulkan kerusakan organ seperti hati. Gejala klinis yang ditimbulkan pada umumnya dalam bentuk gangguan performa atau menurunnya produktivitas ayam.
2. Obat Kimia Berlebihan (Paracetamol)
Kerusakan hati dapat terjadi akibat penggunaan obat kimia, seperti paracetamol dalam jangka waktu lama dan dosisnya tidak tepat. Paracetamol atau asetaminofen merupakan obat penurun suhu tubuh (antipiretik) dan penghilang rasa sakit (analgesik) yang sering digunakan sebagai terapi pada ayam pedaging maupun petelur. Salah satunya pada kasus Gumboro, peternak sering menggunakan paracetamol untuk membantu menurunkan panas tubuh pada ayam.
Apabila paracetamol dikonsumsi secara berlebih dan tidak sesuai dosis, senyawa glutation atau antioksidan tubuh tidak akan mampu berikatan dengan paracetamol. Hasil metabolit paracetamol kemudian akan secara bebas bereaksi dengan enzim-enzim penting dari hati, sehingga hal ini akan memicu kerusakan yang parah bahkan kematian karena kegagalan fungsi hati.
3. Fatty Liver Hemorrhagic Syndrome
Fatty Liver Hemorrhagic Syndrome (FLHS) atau dikenal dengan perlemakan hati adalah kondisi berlebihnya lemak pada hati ayam. Asupan nutrisi secara berlebih (energi) dalam ransum dan tidak sesuai kebutuhan merupakan faktor penyebab utama perlemakan hati pada ayam. Selain itu disebabkan perbandingan protein yang tinggi, defisiensi kalsium, dan konsumsi pakan berlebih.
Perlemakan Hati
Apabila dilihat saat bedah bangkai, hati bengkak, berwarna pucat kekuningan dan terjadi pendarahan. Di dalam rongga perut akan ada akumulasi lemak dalam jumlah besar. Selain karena asupan nutrisi secara berlebih, FLHS dapat disebabkan karena variasi strain unggas dan stres secara akut juga akan meningkatkan pembentukan lemak (lipogenesis).
4. Penyakit Menular
Beberapa Penyakit dapat menyebabkan kerusakan hati, seperti Inclusion Body Hepatitis (IBH) dan Lymphoid Leukosis (LL).
a. Inclusion Body Hepatitis (IBH) merupakan penyakit menular pada ayam, yang ditandai dengan anemia dan hepatitis. Penyakit ini disebabkan oleh Adenovirus. Apabila ayam dibedah dapat terlihat hati membengkak berwarna kuning kecoklatan, terdapat bercak, pendarahan dan lembek/lunak.
Hati membengkak berwarna kuning kecoklatan, terdapat bercak
b. Sedangkan Lymphoid Leukosis (LL) pada ayam petelur lebih sering dikenal dengan nama Big Liver Diseases. Penyakit ini disebabkan oleh Leukovirus, banyak ditemukan pada ayam petelur umur 16 minggu lebih. Gejala yang muncul pada penyakit LL berupa perut tampak membesar dan bila diraba terasa keras serta mengalami perubahan patologi anatomi yang khas pada organ hati. Ditemukannya tumor pada berbagai organ tubuh pada ginjal, paru-paru, jantung dan organ tubuh lain, tetapi paling sering ditemukan pada hati (Big Liver Diseases). Tumor dapat berbentuk nodular (benjolan), difus (menyebar) atau kombinasi bentuk tersebut.
Tumor dapat berbentuk nodular (benjolan), difus (menyebar)
Sumber : Berbagai Sumber