Rabu, 28 September 2022 10:09 Podomoro Feedmill
Telur kerabang cokelat lebih banyak diminati konsumen dari pada telur dengan kerabang pucat. Padahal dari sisi kualitas tidak ada perbedaan antara telur kerabang cokelat dan putih pucat, baik dari segi rasa dan kandungan nutrisinya. Akan tetapi bagaimana kasusnya, jika ayam dalam kondisi sehat tetapi produktivitas telur berwarna pucat ? Bukankah hal ini akan memengaruhi permintaan telur di pasaran ?
Proses Pewarnaan Kerabang Telur
Proses pembentukan dan pewarnaan kerabang telur terjadi di dalam uterus (rahim), proses ini memerlukan waktu 18-24 jam. Proses pewarnaan kerabang telur tepatnya terjadi pada waktu 90 menit terakhir proses pembentukan kerabang telur. Selanjutnya telur akan keluar dari tubuh ayam melalui kloaka (lubang posterior). Menurut para ahli, senyawa yang berperan dalam proses pewarnaan telur adalah pigmen protoporphyrin. Protoporphyrin diproduksi oleh sel-sel epitel yang ada di dinding uterus.
Faktor Penyebab Warna Kerabang Telur Pucat
Jika ayam terlihat sehat tapi telur berwarna pucat, maka faktor penyebabnya ada 3 yaitu umur ayam, stres, dan akibat dari defisiensi (kekurangan) nutrisi.
1. Umur
Pada periode peralihan dari masa grower ke layer, ayam cenderung dalam proses belajar bertelur dengan kondisi kerabang pucat / putih. Karena, pigman protoporphyrin jumlahnya masih sangat terbatas. Namun, seiring bertambahnya umur ayam sel-sel epitel akan terus memproduksi pigman protoporphyrin. Ketika ayam berumur tua (>80 minggu), sel-sel epitel akan mengalami degenerasi (penuaan), sehingga produksi pigman protoporphyrin menurun. Akibatnya kemampuan pigmantasi kerabang telur juga akan menurun (pucat / putih).
2. Stres
Faktor stres menurut beberapa ahli menjadi salah satu faktor terbesar penyebab pucatnya warna kerabang. Stres pada ayam petelur banyak sekali penyebabnya, di antaranya adalah suara bising, suhu kandang yang tinggi, dan perubahan mendadak jenis pakan.
3. Defisiensi Nutrisi
Nutrisi terbesar ayam diperoleh melalui pakan, komponen pakan yang berkontribusi menyebabkan warna kerabang telur memucat antara lain kadar mikotoksin (racun yang dihasilkan jamur) dan kadar mineral kalsium. Kadar mikotoksin yang tinggi akan memengaruhi proses kerja saluran reproduksi. Sedangkan, defisiensi kalsium menyebabkan sekresi protoporphyrin saat pengecatan kerabang telur berkurang sehingga warna kerabang menjadi lebih putih.
Solusi Kerabang Telur Berwarna Pucat
1. Memberikan Premiks
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin, trace mineral (mineral mikro), anti toksin (untuk mengikat mikotosin pada pakan), dan E-Selenium (peningkatan kekebalan tubuh pasca vaksinasi), pemberian premiks mampu menjadi solusi. Selain dapat memperbaiki kualitas cangkang telur, juga mampu meningkatkan produksi telur ayam.
2. Memperketat Biosekuriti
Tindakan biosekuriti yaitu dengan melakukan penyemprotan kandang menggunakan desinfektan, dan melakukan sanitasi air minum.
3. Memperbaiki Manajemen Pemeliharaan
Dengan melakukan perbaikan manajemen pemeliharaan, maka ayam akan merasa nyaman di dalam kandang. Sehingga, mampu untuk meminimalkan faktor stres pada ayam.
Untuk para peternak sebelum melakukan penanganan, pastikan terlebih dulu apa faktor penyebab warna kerabang telur pucat. Dengan cara mengamati kondisi ayam, komponen kebutuhan ayam dan lingkungan sekitar. Selanjutnya peternak bisa segera melakukan penanganan dengan tepat. Semoga bermanfaat.