Penggunaan Robot Di Industri Perunggasan Dunia
Robot merupakan perangkat elektronik yang diprogram untuk melakukan tugas secara otomatis. Biasanya robot digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang, sulit atau yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia. Berbagai jenis robot di dunia dengan berbagai fungsinya telah banyak dikembangkan. Penggunaan robot pada dunia perunggasan telah dimulai sejak tahun 80-an. Pada industri telur dan daging ayam modern di negara-negara maju, penggunaan robot adalah hal yang lumrah.
Robot Dalam Industri Perunggasan
Beberapa produsen robot dan produknya yang digunakan pada industri perunggasan adalah sebagai berikut ini :
1. RoboBatcher Flex Breast Fillets
Pada industri ayam pedaging, robot biasa digunakan untuk melakukan pemindahan daging, memotong daging, mengelompokkan daging dan mendeteksi karkas yang rusak. RoboBathcer flex yang dikembangkan oleh perusahaan Marel asal Belanda dapat memindahkan dan mengatur daging fillet hingga 300pcs per menit.
2. Octopus Scarifier and Poultry Safe
Mesin ini diciptakan oleh perusahaan robotic asal Prancis, Octopus Robots. Berfungsi untuk mengaerasi kotoran unggas, desinfeksi kandang, dan memonitor lingkungan kandang meliputi suhu, kelembaban, tingkat amonia, dan tingkat kecerahan.
Penggunaan robot ini diklaim bisa mengurangi penyakit seperti aspergillosis, pododermatitis, dan hock burn. Pengoperasiannya berlangsung otomatis tanpa henti, dibantu dengan unit charging yang dipasang dalam kandang.
3. Tibot Spoutnic NAV
Robot yang ukurannya paling kecil di antara robot lain yang beredar di pasaran. Dirancang untuk membuat ayam tetap aktif di dalam kandang.
Ukurannya yang kecil memudahkan untuk bergerak di dalam kandang dan mampu meratakan litter (sekam). Secara otomatis robot ini menghindari benturan dengan obyek lain. Beratnya 18 kg dengan daya baterai hingga 10 jam, dibuat oleh perusahaan Tibot Technologies, Prancis.
4. PoultryBot
PoultryBot dikembangkan di Belanda untuk mempermudah peternak parent stock maupun layer untuk mengumpulkan telur-telur yang tercecer di lantai kandang. PoultryBot yang dikembangkan oleh Wageningen University di Belanda ini diperkirakan dapat menghemat biaya pekerja hingga 19.500 euro per tahun.
5. ChickenBoy
Dibuat oleh perusahaan asal Spanyol, Faromatics SL, pengoperasiannya agak berbeda dengan robot lain. Mesin ini digantungkan di langit-langit kandang dan memonitor kondisi kandang dari atas.
Dilengkapi kamera dan sensor yang digunakan untuk memantau permasalahan visual seperti ayam yang sakit/mati, litter yang buruk, tingkat kebisingan, suhu, kecepatan udara, dan CO2. Data dikirim melalui ponsel maupun sistem penyimpanan cloud secara realtime.
Robot kian digemari dalam proses produksi daging ayam karena dapat menghemat waktu dan mempercepat proses produksi. Dengan adanya robot, keterlibatan langsung manusia langsung dengan karkas atau daging pada rantai produksi dapat diminimalkan. Berkurangnya interaksi langsung manusia di dalam unit produksi daging tidak hanya dapat meningkatkan keamanan pangan dan biosecurity, namun juga dapat mencegah penyebaran penyakit antar pekerja. Semoga bermanfaat.