Pentingnya Kualitas Air di Peternakan

  • Senin, 22 Mei 2023 10:05
  • Podomoro Feedmill
Dari persentase tersebut bisa diketahui bahwa air mempunyai fungsi dan peranan yang begitu besar dan signifikan. Ayam mampu bertahan 15-20 hari tanpa ransum, namun tanpa

Air merupakan hal yang penting bagi tubuh ayam karena menjadi komponen penyusun terbesar, yaitu mencapai 60-85% dari seluruh bagian tubuhnya. Dari persentase tersebut bisa diketahui bahwa air mempunyai fungsi dan peranan yang begitu besar dan signifikan. Ayam mampu bertahan 15-20 hari tanpa ransum, namun tanpa air 2-3 hari bisa mati. Begitu pentingnya air, maka perlu diperhatikan baik kualitas maupun kuantitas yang diberikan ke ayam.


 


Air Sebagai Evaluasi Kesehatan Ayam


Pada peternakan ayam, air menjadi peran penting dalam hal evaluasi kesehatan. Jika di peternakan ada penurunan jumlah konsumsi air minum maka bisa dikategorikan telah terjadi suatu masalah pada kondisi ternak. Evaluasi bisa disebabkan karena masuknya suatu penyakit, kondisi tempat air yang kotor, tidak meratanya distribusi air, kualitas air tidak bagus misal telah terjadi kontaminasi, warna yang tidak jernih, dan ada bau yang menyengat.


Media air bisa menjadi tempat penularan penyakit karena adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli (E.coli). Selain itu, penularan penyakit E.coli dapat terjadi di tempat minum ternak, sanitasi kandang yang buruk, dan terdapat banyak debu.


Standart Kualitas Air di Peternakan


Kualitas air sangat berpengaruh pada performa dan produktivitas ayam, maka dari itu sangat penting untuk mengetahui standart kualitas air pada peternakan.


 




Standart kualitas air diukur melalui parameter fisik, kimia dan biologi. Parameter fisik meliputi warna, bau dan kejernihan air. Parameter kimia air meliputi pH, klorida, nitrat dan nitrit, kesadahan dan kandungan besi (Fe). Sedangkan parameter biologi diukur dari jumlah dan ada atau tidaknya cemaran bakteri coliform, E. coli dan Salmonella sp.


 

 

Menjaga Kualitas Air Di Peternakan


Berikut merupakan cara menjaga kualitas air di suatu peternakan :


1. Rutin Melakukan Uji Kualitas Air

 

Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena jika terjadi kontaminasi pada air bisa diketahui dan dicegah sejak dini. Pengujian rutin bisa dilakukan pada setiap pergantian musim, karena disaat itulah kadar air berubah-ubah.

 

2. Melakukan Treatmen Air

 

Setelah mengetahui agen penyebab kontaminasi pada air bisa mentreatmen sesuai dengan masalah yang ditimbulkan. Misalnya, menggunakan Sinar UV agar dapat membunuh bakteri E.coli yang terkandung dalam air, sehingga keadaan air bisa netral kembali.

 

3. Menjaga Kebersihan Peralatan Kandang

 

Pada kasus peternakan yang menggunakan tempat minum galon dan bell drinker , disarankan tempat air minum dibersihkan setiap 2 kali sehari. Kemudian dalam penggunaan nipple drinker, perawatannya dengan melakukan flushing sekali dalam seminggu.

 

4. Sanitasi Kandang dan Lingkungan

 

Selain itu, sanitasi kandang dan lingkungan kandang harus diperketat, untuk meminimalisir timbulnya kontaminasi pada air minum.

 

Penggunaan air untuk minum ternak haruslah memperhatikan kualitas air nya termasuk sumber air untuk konsumsi ternak. Apabila pengambilan air di tempat yang banyak mengandung kotoran dan bahan asing atau kimia maka unggas tersebut berpotensi terserang berbagai penyakit. Semoga bermanfaat.