Selasa, 28 Juni 2022 10:06 Podomoro Feedmill
Konsumsi air minum ayam dapat menjadi indikasi kesehatan ayam atau baik tidaknya manajemen pemeliharaan. Ketika konsumsi air minum menurun, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kualitas air minum yang jelek. Untuk memperbaiki kualitas air minum, biasannya peternak melakukan program disinfeksi air minum menggunakan bahan klorin atau kaporit. Lalu, bagaimana pengaruh air minum yang diberi kaporit terhadap kesehatan ayam? Berikut penjelasannya.
Kaporit
Menurut Surbakti (1987), kalsium hipoklorit, [Ca(ClO)2] disebut pula kaporit. Sedangkan di pasaran kaporit juga biasa disebut klorin (Cl2), begitupula sebaliknya. Di Indonesia untuk mendisinfeksi air minum banyak menggunakan kaporit. Harga lebih murah selain itu kaporit lebih stabil dan dapat disimpan lebih lama dari pada kaporit bentuk serbuk (serbuk pengelantang).
Pengaruh Air yang Diberi Kaporit
Tujuan pemberiaan kaporit adalah untuk membunuh bakteri patogen (agen infeksi), dan merupakan salah satu cara disinfeksi air minum. Pemberian kaporit memang memiliki efek terhadap air minum diantaranya akan meningkatkan pH air karena kaporit bersifat basa. Rasa dan bau air minum juga akan berubah sehingga menurunkan nafsu minum ayam.
Agar dapat menunjukkan hasil maksimal harus diberikan sesuai dosis yang tepat. Dosis dengan takaran kurang tepat maka bakteri patogen (agen infeksi) tidak akan terbunuh. Sebaliknya, jika takaran dosis berlebih maka ayam tidak ingin minum karena terdapat rasa dan bau air khas kaporit (menyengat). Jika kaporit/klorin digunakan terus menerus, maka ayam bisa mengalami iritasi saluran pencernaan dan mikroba menguntungkan dalam saluran pencernaan bisa mati. Dosis kaporit yang disarankan adalah 3-5 ppm.
Bagaimana Jika di Lakukan Penambahan Vitamin, Enzim dan Vaksin?
1. Jika yang digunakan kaporit murni, maka untuk memperoleh kadar air yang tepat untuk air dibutuhkan 6-10 gram kaporit per 1000 liter air. Namun jika kaporit yang dimiliki berkonsentrasi 50%, berarti dosis kaporit yang disarankan adalah 12–20 gram per 1000 liter air.
2. Oleh sebab itu, air minum yang mengandung kaporit/klorin harus didiamkan terlebih dahulu 20-30 menit sebelum diberikan ke ayam. Sedangkan saat outbreak penyakit (misal colibacillosis), dan air minum di treatment dengan kaporit maka harus diendapkan 8-12 jam baru dapat digunakan untuk melarutkan obat/vitamin/enzim.
3. Program desinfeksi air minum bisa dilakukan dengan sistem 3-2-3. Artinya 3 hari pemberian desinfektan, 2 hari air minum biasa dan 3 hari pemberian desinfektan lagi, demikian seterusnya berselang-seling.
4. Hentikan program sanitasi air minum minimal dua hari sebelum dan sesudah jadwal vaksinasi via air minum/tetes mulut. Air minum yang digunakan harus bebas kaporit (klorin) atau desinfektan lain dan juga logam.
Pemberian air berkaporit dapat dilakukan mulai dari DOC sampai ayam dewasa untuk meminimalisir bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh ayam. Jika dilakukan dengan cara yang benar dan dosis yang tepat, maka mampu meminimalisir risiko yang ada. Semoga bermanfaat.