Selasa, 16 Agustus 2022 14:08 Podomoro Feedmill
Escherichia coli (E. coli) merupakan bakteri penyebab penyakit kolibasilosis. Bakteri E. coli secara normal ada pada saluran pencernaan ayam. Pada jumlah tertentu/normal tidak akan mengganggu kesehatan hewan. Hanya saja E. coli dapat bersifat patogen, bila terjadi ketidakseimbangan populasi bakteri pada saluran pencernaan ayam.
Gejala & Ciri-Ciri Kolibasilosis
Ciri-ciri yang dapat dilihat saat ayam terserang kolibasilosis adalah bulu ayam kusam, radang mata (panophthalmitis), kepincangan atau peradangan sendi (arthritis), infeksi sumsum tulang (osteomielitis), nekrosis tulang (osteonecrosis), nafsu makan turun, dan diare hijau yang berakibat bulu lubang kloaka kotor.
Sedangkan perubahan pada organ dalam ayam yaitu, peradangan selaput otak (meningitis), peradangan selaput jantung (pericarditis), peradangan pada hati (perihepatitis), peradangan selaput rongga perut (peritonitis), peradangan pada kantung udara (air sacculitis), dan coligranuloma (adanya bungkul-bungkul).
Penanganan Kolibasilosis Pada Ayam
Penanganan bagi ayam yang terserang kolibasillosis dapat langsung dilakukan pengobatan menggunakan antibiotik yang sesuai untuk kolibasillosis. Jenis antibiotik yang dapat digunakan bisa dari golongan tetrasiklin, penisilin, dan aminoglikosida. Dosis yang digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan obat yang ada di pasaran. Lama penggunaan bisa selama 3 - 5 hari melalui air minum.
Selama proses pengobatan bisa dibantu dengan pengaturan manajemen, seperti cek amoniak dan sirkulasi udara serta pemisahan ayam yang sakit parah. Penggunaan multivitamin dapat diterapkan setelah selesai pemberian obat. Semprot kandang menggunakan desinfektan dapat membantu membunuh bakteri yang ada di dalam kandang.
Pencegahan Kolibasilosis
Walau ada kemungkinan untuk diobati, yang pasti mencegah wabah penyakit kolibasilosis pada ayam lebih baik daripada mengobati. Cara pencegahan kolibasilosis yang dapat dilakukan adalah :
1. Meningkatkan biosecurity pada kandang ternak adalah upaya utama dalam melakukan pencegahan.
2. Kontrol manajemen pemeliharan terutama ventilasi udara (sirkulasi udara bersih).
3. Penggunaan air bersih yang berasal dari alam atau tanah yang dalam, bukan dari air permukaan.
4. Air merupakan jalur utama penyebaran E. coli, sehingga perlu melakukan desinfeksi air minum.
5. Pemberian vaksin dan atau multivitamin pada ayam dapat membantu untuk membentuk ketahanan tubuh ayam agar tidak mudah terserang penyakit.
6. Penggunaan tumbuhan herbal dapat menjadi salah satu cara agar ayam terhindar dari kolibasillosis.
Tumbuhan herbal memiliki kemampuan sebagai antimikroba, antivirus dan antioksidan. Selain itu, herbal dapat meningkatkan rasa pada pakan, meningkatkan sekresi enzim pencernaan dan mengaktifkan respon kekebalan tubuh. Semoga bermanfaat.