Mengenal Tiktok, Bebek Pedaging Unggul

Tiktok (Itik dan Entok) merupakan unggas hasil persilangan antara itik betina dan entok jantan. Perkawinan ini bisa terjadi karena jumlah kromosom keduanya sama, sehingga proses pembuahan bisa berlangsung. Tetapi, hasilnya hanya sebagai itik hibrida dan bersifat mandul (infertil/steril). Oleh karena itu, bibit tiktok dihasilkan dengan cara inseminasi buatan antara itik jantan dengan entok betina. 

 

Keunggualan Bebek Tiktok

 

Tiktok di Indonesia banyak dipelihara atau dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging, karena dagingnya dikenal enak dan gurih. Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki bebek tiktok.

 

 

 

1. Lebih Tahan Terhadap Serangan Penyakit.

 

Pada umumnya, jenis bebek lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan jenis unggas lainnya. Dalam proses pemeliharaan tiktok juga lebih unggul dibanding bebek biasa karena lebih tahan terhadap serangan penyakit 

 

2. Mortalitas (angka kematian) DOD 2-5%.

 

Anakan bebek (Day Old Duck) pada umumnya mengalami kematian karena beberapa hal sederhana, diantaranya terjepit pada kandang atau karena tersiram air minum. Untuk mengatasinya, kandang yang digunakan untuk DOD tidak terbuat dari ram atau kawat karena memperbesar risiko terjepit.

 

Sedangkan untuk minum diberikan secukupnya dengan menggunakan wadah yang aman agar DOD tidak tercebur ke dalam wadah minuman. Jika menggunakan tempat minum sistem tertutup sebaiknya air minum disediakan dalam jumlah adlibitum.

 

3. Panen Lebih Cepat Dibandingkan Bebek Lokal Lainnya

 

Dalam waktu sekitar 40 hari, bebek tiktok yang dipelihara secara intensif sudah bisa dipanen dengan berat sekitar 1-1,2 kg. Pada pemeliharaan 10 minggu bobot tiktok bisa mencapai 2-2,3 kg. Sementara, bebek biasa untuk mencapai bobot hidup 1,1 kg diperlukan waktu sekitar 10 minggu dengan konversi pakan bervariasi antara 4,19-6,02. 

 

Untuk bobot hidup itik betina afkir sekitar 1,3-1,4 kg dan setelah dipotong hanya menghasilkan karkas 0,9 kg. Itik jantan muda kurang diminati oleh usaha pembesaran itik pedaging karena tidak efisien dalam penggunaan pakan.

 

4. Memiliki Daging Rendah Lemak

 

Daging tiktok memiliki cita rasa gurih, empuk, dan lezat dibanding daging bebek lainnya. Selain itu, daging tiktok juga rendah lemak. Menurut para ahli, bahwa kadar lemak daging paha tiktok hanya sebesar 1,5%. Angka ini cukup kecil dibandingkan dengan kadar lemak daging ayam ras potong yang mencapai 6,80%.

 

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, maka bebek tiktok bisa dijadikan rekomendasi sebagai bebek pedaging unggul. Meski demikian, bebek tiktok mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya daya tetasnya cukup rendah sekitar 30-40% saja. Sehingga untuk mendapatkan anakan persentasinya cukup kecil. Di samping itu populasi bebek tiktok masih banyak terdapat di pulau Jawa sehingga penyebarannya belum merata di seluruh Indonesia. Semoga bermanfaat.

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/pilih-mana-tempat-minum-terbuka-atau-tertutup