Kamis, 25 September 2025 10:09 Podomoro Feedmill
Bagi peternak bebek, ancaman penyakit adalah musuh utama yang bisa meruntuhkan usaha dalam sekejap. Salah satu yang paling ditakuti adalah Duck Plague, atau yang dikenal juga sebagai Duck Virus Enteritis (DVE). Penyakit ini bukan sekadar flu biasa melainkan wabah mematikan yang disebabkan oleh virus herpes, mampu menyapu habis populasi bebek dalam hitungan hari.

Duck Plague sangat ditakuti karena penularannya yang super cepat dan tingkat kematiannya yang tinggi. Mari kita pahami lebih dalam apa itu Duck Plague dan bagaimana melindung ternak Anda.
Penyebab Duck Plague
Penyebab utama Duck Plague adalah virus herpes bernama Anatid alphaherpesvirus 1. Virus Duck Plague sangat tahan terhadap kondisi lingkungan, terutama di lingkungan yang lembap atau berair. Virus ini dapat bertahan hidup di air kolam, sungai, atau genangan air yang terkontaminasi untuk jangka waktu yang cukup lama. Virus ini tidak hanya menyerang bebek, tapi juga sepupunya seperti angsa dan entok.
Cara Penularan Duck Plague
Penularan Duck Plague terjadi dengan sangat cepat dan efektif, yang menjadikannya penyakit yang mudah menyebar dan menyebabkan wabah besar. Penularan dapat terjadi secara horizontal (dari satu hewan ke hewan lain) maupun vertikal (dari induk ke anak). Berikut adalah cara penularan utamanya:
1. Kontak Langsung
Ini adalah cara penularan yang paling umum. Virus menyebar dari bebek yang sakit ke bebek yang sehat melalui kontak langsung. Virus dikeluarkan melalui cairan tubuh seperti kotoran, cairan hidung, dan cairan dari mata. Bebek yang sehat yang menyentuh atau menghirup partikel virus ini akan terinfeksi. Bahkan bebek yang sudah sembuh dari penyakit ini bisa menjadi pembawa virus (carrier) seumur hidup dan secara berkala bisa menularkan virus ke kawanan lain.
2. Air yang Terkontaminasi
Virus Duck Plague sangat menyukai lingkungan air. Ketika bebek yang sakit buang kotoran atau mencemari air minum atau kolam, virus akan menyebar ke seluruh sumber air tersebut. Bebek yang sehat yang meminum atau berenang di air yang terkontaminasi ini akan langsung terinfeksi. Inilah sebabnya wabah Duck Plague sering kali menyebar dengan cepat di peternakan dengan kolam atau di populasi unggas air liar yang berkumpul di satu sumber air.
3. Kontaminasi Lingkungan dan Peralatan
Virus dapat menempel pada berbagai permukaan, termasuk kandang, tempat pakan, tempat minum, dan peralatan peternakan. Penularan juga bisa terjadi secara tidak langsung melalui manusia, hewan lain (seperti anjing atau kucing yang membawa virus di bulunya), atau kendaraan yang masuk ke area peternakan.
4. Penularan Vertikal (Induk ke Telur)
Bebek betina yang terinfeksi, meskipun tidak menunjukkan gejala parah, dapat menularkan virus ini ke telur yang dihasilkannya. Telur yang terkontaminasi dapat gagal menetas, atau jika menetas, anak bebek yang lahir sudah terinfeksi dan bisa menjadi sumber penularan di peternakan.
Ciri-Ciri Duck Plague
Mengenali gejala sejak dini adalah kunci untuk bertindak cepat, meskipun sering kali penyakit ini muncul secara tiba-tiba.
1. Kematian Mendadak: Ini adalah gejala paling mencolok. Banyak bebek yang mati tanpa menunjukkan tanda sakit sama sekali.
2. Perilaku Lesu: Bebek yang sakit akan terlihat sangat lemah, tidak aktif, dan kehilangan nafsu makan.
3. Mata dan Hidung Berlendir: Amati mata dan hidung bebek. Jika terlihat bengkak dan mengeluarkan cairan kental, itu bisa menjadi tanda bahaya.
4. Diare Berdarah: Salah satu gejala yang paling spesifik. Bebek akan mengeluarkan kotoran yang bercampur darah.
5. Penurunan Telur Drastis: Jika bebek Anda adalah petelur, Anda akan melihat produksi telur menurun drastis, bahkan bisa berhenti total. Telur yang dihasilkan pun mungkin memiliki kualitas buruk.
Cara Pencegahan Duck Plague
Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan Duck Plague. Satu-satunya cara untuk melindungi ternak Anda adalah dengan melakukan pencegahan yang ketat.
1. Vaksinasi: Ini adalah langkah terpenting. Berikan vaksin Duck Plague sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
2. Biosekuriti Ketat: Kontrol ketat siapa saja yang boleh masuk ke area peternakan. Gunakan disinfektan untuk alas kaki dan peralatan. Jaga kebersihan kandang dan sanitasi.
3. Manajemen Air: Hindari menggunakan sumber air yang berisiko terkontaminasi. Bersihkan tempat minum secara rutin dan pastikan air selalu segar.
4. Isolasi: Segera pisahkan bebek yang menunjukkan tanda-tanda sakit dari kawanan untuk mencegah penularan masif.
Duck Plague adalah penyakit yang menakutkan, tapi dengan pemahaman yang baik dan tindakan pencegahan yang disiplin, Anda bisa menjaga bebek-bebek Anda tetap sehat dan produktif.