Senin, 29 September 2025 11:09 Podomoro Feedmill
Kembung pada kambing, atau yang sering disebut bloat, adalah kondisi serius yang bisa mengancam nyawa. Kondisi ini terjadi ketika gas menumpuk di dalam perut kambing, terutama di rumen, dan tidak bisa dikeluarkan. Jika tidak segera ditangani, gas ini bisa menekan organ-organ vital dan menyebabkan kematian. Namun, jangan panik! Ada beberapa cara alami dan praktis yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kambing kembung.

A. Penyebab Kembung pada Kambing
Penyebab utama kembung pada kambing berkaitan erat dengan pakan dan cara pemberiannya.
1. Perubahan Pakan yang Mendadak: Kambing memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Mengganti pakan secara tiba-tiba dari pakan kering ke hijauan segar, atau sebaliknya, bisa membuat mikroba di dalam rumen (perut) tidak sempat beradaptasi. Fermentasi yang terlalu cepat akan menghasilkan gas berlebih.
2. Hijauan Terlalu Banyak Leguminosa: Memberi pakan hijauan dari jenis kacang-kacangan, seperti lamtoro, gamal, atau alfalfa dalam jumlah berlebihan dapat memicu kembung. Pakan jenis ini kaya akan protein dan bisa menyebabkan pembentukan busa yang memerangkap gas di dalam rumen.
3. Pakan Basah atau Berembun: Pakan yang masih basah karena hujan atau embun pagi sangat mudah difermentasi oleh mikroba. Hal ini mempercepat produksi gas yang bisa menyebabkan kembung.
4. Pakan Terlalu Banyak Konsentrat: Pemberian pakan konsentrat (seperti dedak, ampas tahu, atau biji-bijian) secara berlebihan bisa mengubah pH rumen dan memicu fermentasi yang terlalu cepat, sehingga gas yang dihasilkan terperangkap.
5. Penyumbatan Saluran Pencernaan: Terkadang, kembung bisa disebabkan oleh penyumbatan di kerongkongan. Kambing yang menelan benda asing atau potongan pakan yang terlalu besar (misalnya, potongan wortel atau apel) bisa membuat gas tidak bisa keluar melalui sendawa.
B. Gejala Kembung yang Harus Diwaspadai
Mengenali gejala kembung sejak dini sangat penting agar Anda bisa segera bertindak.
1. Perut Sisi Kiri Membesar: Ini adalah gejala yang paling jelas. Perut kambing, terutama di sisi kiri atas, akan terlihat membesar dan tegang seperti balon. Saat ditepuk dengan jari, akan terdengar suara "gendang" yang nyaring.
2. Gelisah dan Tidak Nyaman: Kambing yang kembung akan merasa tidak nyaman. Ia akan sering berdiri dan berbaring, menghentakkan kaki, dan terlihat gelisah.
3. Tidak Mau Makan: Kembung menyebabkan rasa sakit dan tekanan, sehingga kambing akan kehilangan nafsu makannya dan terlihat lesu.
4. Sulit Bernapas: Tekanan dari perut yang kembung dapat menekan diafragma dan paru-paru. Akibatnya, kambing akan bernapas dengan cepat dan dangkal, serta terlihat kesulitan bernapas.
5. Sendawa dan Buang Gas Berkurang: Karena gas terperangkap, kambing tidak bisa bersendawa atau buang gas seperti biasa.
Jika Anda menemukan gejala-gejala ini pada kambing Anda, segera ambil tindakan pertolongan pertama untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah.
C. Cara Mengatasi Kambing Kembung Secara Alami
Jika kambing Anda menunjukkan gejala kembung, segera ambil tindakan. Berikut adalah beberapa langkah alami yang bisa Anda coba:
1. Ganti Posisi Kambing
Segera posisikan kambing dengan kepala lebih tinggi dari tubuhnya. Anda bisa menempatkan kambing dalam posisi menanjak atau mendudukkannya dengan kaki depan di atas. Posisi ini membantu gas di perut untuk naik dan keluar melalui mulut atau sendawa.
2. Pijat Perut
Pijat lembut bagian perut kiri kambing yang menggembung. Lakukan pijatan dari atas ke bawah, arahkan menuju anus. Gerakan ini bisa membantu mendorong gas keluar. Lakukan dengan perlahan dan hati-hati agar tidak melukai kambing.
3. Gunakan Minyak Kelapa atau Minyak Goreng
Ambil satu sendok makan minyak kelapa atau minyak goreng, lalu berikan pada kambing Anda. Minyak ini bertindak sebagai surfaktan yang membantu memecah gelembung gas di dalam rumen, sehingga gas bisa keluar lebih mudah.
4. Larutan Tepung Terigu
Buat larutan dari tepung terigu yang dicampur dengan air hangat. Berikan larutan ini kepada kambing. Tepung terigu bisa membantu mengikat gas di dalam perut. Campurkan sekitar satu sendok makan tepung terigu dengan sedikit air, lalu cekokkan secara perlahan.
5. Jahe dan Kunyit
Tumbuk sedikit jahe dan kunyit hingga halus. Campurkan dengan air hangat dan berikan kepada kambing. Jahe dan kunyit memiliki sifat karminatif yang dapat membantu mengeluarkan gas.
6. Cuka Apel atau Cuka Makan
Berikan satu sendok teh cuka apel atau cuka makan yang dicampur dengan air. Sifat asam cuka bisa membantu menstabilkan pH di dalam perut, yang sering kali terganggu saat terjadi kembung.
D. Pencegahan Lebih Baik dari Pengobatan
Mencegah kambing kembung jauh lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa tips pencegahan yang bisa Anda terapkan:
1. Perubahan Pakan Bertahap: Jika ingin mengganti pakan, lakukan secara bertahap selama 5-7 hari agar perut kambing bisa beradaptasi.
2. Hindari Hijauan Basah: Jangan berikan pakan hijauan yang masih basah karena embun atau hujan. Keringkan sebentar atau berikan setelah terkena sinar matahari.
3. Pemberian Pakan Seimbang: Berikan pakan yang seimbang antara hijauan (daun dan rumput) dan konsentrat (dedak, ampas tahu).
4. Air Bersih Selalu Tersedia: Pastikan kambing Anda selalu memiliki akses ke air bersih.
Kambing kembung memang kondisi yang serius, tapi dengan penanganan yang cepat dan tepat, Anda bisa menyelamatkan hewan ternak Anda. Selalu perhatikan kondisi kambing setiap hari, dan jika kondisi kembung tidak membaik setelah penanganan awal, segera hubungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan bantuan profesional.