Rabu, 08 Desember 2021 11:12 Podomoro Feedmill
Pakan merupakan salah satu komponen penting dalam industri perunggasan. Pakan terdiri dari dua atau lebih campuran bahan baku pakan yang diberikan untuk ternak, termasuk ayam. Pemberian pakan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang seperti lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral. Pakan menjadi komponen biaya terbesar dalam usaha peternakan, oleh sebab itu sebagai peternak harus mengetahui tentang bahan penyusun pakan (bahan baku pakan) dengan baik.
Klasifikasi Pakan Ayam
Di dunia peternakan, pakan ayam komersial dapat diklasifikasikan menjadi pakan ayam pedaging dan petelur.
1. Pakan ayam pedaging
Umumnya, pakan ayam pedaging yang digunakan oleh para peternak adalah pakan jadi pabrik dan konsentrat. Pakan jadi adalah pakan yang siap diberikan pada ayam, dimana kandungan nutrisinya sudah disusun secara lengkap sesuai kebutuhan ayam. Sedangkan konsentrat adalah pakan yang padat nutrisi (nutrisi tinggi) buatan pabrik. Dalam pemberian ke ayam harus dicampur terlebih dahulu dengan jagung giling dan bekatul. Biasannya untuk perbandingannya adalah 50-55% jagung, 30-35% konsentrat, dan 15-20% bekatul. Namun, harga konsentrat saat ini lebih mahal dari pakan jadi pabrik.
2. Pakan Ayam Petelur
Pakan ayam petelur yang digunakan oleh peternak adalah pakan jadi, konsentrat dan self mixing. Self mixing artinya peternak benar-benar mencampur sendiri berbagai macam bahan baku pakan menjadi pakan jadi. Saat ini peternak ayam petelur lebih sering memberikan pakan jadi pabrik atau meracik sendiri pakannya (self mixing) dengan tujuan efisiensi serta menghemat biaya pakan.
Klasifkasi Bahan Baku Pakan
Berdasarkan kandungan nutrisinya, bahan baku pakan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok sebagai berikut :
1. Bahan Baku Sumber Energi
Bahan baku sumber energi adalah bahan pakan yang mengandung energi metabolisme >2.250 kkal dan protein kasar <20%. Untuk pakan ayam sumber energi dapat diperoleh dari jagung, bekatul, wheat pollard, gaplek, sorgum, minyak sawit, dll (Budi Tangendjaja,2007). Beberapa hasil samping industri pertanian banyak digunakan sebagai sumber energi dan protein, karena harganya relatif murah. Bahan tersebut seperti dedak padi, bungkil kelapa, atau bungkil inti sawit.
2. Bahan Baku Sumber Protein
Bahan baku sumber protein yang dimaksud adalah bahan pakan yang mengandung protein kasar >20%. Sumber protein ini terdiri atas protein hewani (berasal dari hewan) dan protein nabati (berasal dari tumbuh-tumbuhan). Untuk pakan ayam sumber protein nabati dapat diperoleh dari bungkil kedelai, corn gluten meal (CGM), bungkil kacang tanah, dried distillers grain and solubles (DDGS), dan lain-lain. Sedangkan protein hewani dari tepung ikan, meat bone meal (MBM), poultry meat meal (PMM), dan lain-lain (Budi Tangendjaja,2007).
3. Bahan Baku Sumber Mineral
Dalam pakan ayam juga terkandung bahan baku pakan sumber mineral seperti fosfor, kalsium dan NaCl. Selain itu ada Dicalcium phosphate (DCP), monocalcium phosphate (MCP), tepung tulang, tepung batu, garam, tepung kulit kerang (Budi Tangendjaja,2007).
4. Feed Supplement
Feed supplement merupakan bahan pakan tambahan yang berupa zat-zat nutrisi, terutama zat nutrisi mikro seperti mineral, vitamin, atau asam amino. Penambahan feed supplement dalam pakan berfungsi untuk melengkapi atau meningkatkan ketersediaan zat nutrisi mikro yang seringkali kandungannya dalam pakan kurang atau tidak sesuai standar. Biasanya feed supplement dipakai pada self mixing ayam petelur.
5. Feed Additive
Sedikit berbeda dengan feed supplement, feed additive merupakan zat tambahan yang bersifat non nutritif (bukan termasuk zat nutrisi), contohnya adalah hormon, enzim, dan zat perwarna pakan. Peran feed additive dalam pakan tergantung dari jenis kandungan zat tambahannya (additive). Feed additive dengan kandungan enzim dan hormon berfungsi meningkatkan proses pencernaan dan penyerapan pakan. Sedangkan feed additive dengan kandungan zat perwarna dan aroma pakan berfungsi untuk memperbaiki penampilan fisik pakan sehingga dapat meningkatkan nafsu makan ayam.
Untuk peternak sebaiknya sesuaikan kondisi dan jenis pemberian pakan, apakah sesuai dengan ternak ayam broiler atau layer. Keduanya memiliki efisiensi masing-masing dalam penggunaan jenis pakan dan bahan baku pakan, di sisi lain bertujuan untuk menghemat biaya pakan. Semoga bermanfaat.
Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/perbedaan-telur-ayam-biasa-dan-omega